Kepulauan Marshall bergulat dengan COVID Untuk Pertama Kalinya
- times of india
VIVA Dunia – Kasus COVID melonjak di Kepulauan Marshall, salah satu negara Pasifik ini harus bergulat dengan wabah pandemi pertamanya. Sebelum gelombang kasus saat ini, tidak ada penularan di dalam pulau itu, yang terletak sekitar 2.500 mil barat daya Hawaii dan 3.000 mil timur Filipina.
Mengutip dari Aljazeera, dalam sebuah postingan baru-baru ini di akun Facebook menteri kesehatan Kepualauan Masrshall, Jack Niedenthal mengatakan bahwa 75% orang yang dites di pulau utama Majuro memberikan hasil positif Covid.
Sebelum wabah saat ini, sekitar 60 kasus COVID dilaporkan di Kepulauan Marshall selama pandemi. Sekarang, lebih dari 3.000 orang dinyatakan positif, dengan lebih dari 1.000 dinyatakan positif dalam 24 jam. Angka sebenarnya bisa lebih tinggi karena tingkat pelaporan cenderung lebih rendah.
Tujuh orang dirawat di rumah sakit dan dua orang meninggal, menurut menteri kesehatan. Populasi pulau-pulau tersebut tercatat mendekati 60.000 jiwa, dan tingkat vaksinasi mencapai sekitar 70% dari keseluruhan penduduk.
Namun, Niedenthal mengatakan dia yakin tingkat imunisasi sebenarnya mendekati 85% karena populasi menurun dalam dekade terakhir. Orang-orang disarankan untuk hanya mencari pengobatan klinis jika mereka menderita gejala yang parah, seperti kesulitan bernapas, kebingungan, atau demam tinggi.
Mereka yang memiliki gejala ringan disuruh istirahat, minum air putih dan minum parasetamol. Lockdown tidak mungkin dilakukan, karena alasan eknomi dan kegiatan yang harus tetap dilakukan oleh negara itu.
Kepulauan Marshall mempertahankan statusnya yang sebagai negara bebas COVID selama dua tahun terakhir dengan membatasi akses ke luar negeri.
Nasihat resmi dari Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan: "Penangguhan total pelancong internasional yang datang ke Kepulauan Marshall terus berlanjut dan penerbangan komersial ke dan dari pulau-pulau tetap sangat terbatas. Hanya sda sejumlah kecil penerbangan."
Dua ahli dari Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat telah dikirim ke pulau-pulau itu untuk membantu mengelola wabah pandemic covid tersebut.