Kapal Perang Pakistan Buatan China Masuk Pelabuhan Sri Lanka, Ada Apa?
- Chinese Military
VIVA – Sri Lanka telah mengizinkan kapal perang fregat buatan China, PNS Taimur, melakukan kunjungan pelabuhan di Kolombo saat dalam perjalanan untuk bergabung dengan Angkatan Laut Pakistan di Karachi pada 15 Agustus 2022, setelah pemerintah Bangladesh menolak izin kapal tersebut untuk berlabuh di Pelabuhan Chattogram.
Penambatan kapal perang Pakistan buatan China di pelabuhan Sri Lanka terjadi beberapa hari setelah Kolombo mendesak Beijing untuk menunda kunjungan kapal penelitian China di pelabuhan strategis Hambantota, setelah India menyatakan keprihatinan keamanan.
Kapal perang itu akan berlabuh di luar pelabuhan Chattogram dari 7 hingga 10 Agustus 2022, dalam perjalanannya dari Shanghai ke Karachi.
Pemerintah Sheikh Hasina di Bangladesh menolak izin PNS Taimur karena Agustus adalah bulan berkabung bagi Perdana Menteri Sheikh Hasina karena ayahnya Sheikh Mujib-ur-Rehman dibunuh pada 15 Agustus 1975.
"Kapal perang yang dilengkapi dengan peluru kendali laser sekarang berlabuh di pelabuhan Kolombo setelah pemerintah Sri Lanka memberikan izin," kata seorang pejabat, dikutip dari NDTV, Kamis, 11 Agustus 2022.
Kapal tersebut akan meninggalkan pelabuhan Kolombo pada 12 Agustus ke Karachi, tambahnya.
PNS Taimur yang dibangun di pelabuhan Dong China di Shanghai diperkirakan mencapai Karachi pada 15 Agustus 2022. Kapal perang itu juga ikut latihan di Malaysia dan Kamboja sepanjang perjalanannya ke Karachi.
Kapal China ini ditugaskan oleh Angkatan Laut Pakistan di Galangan Kapal Hudong Zhonghua (HZ), China, kata Angkatan Laut Pakistan pada 23 Juni 2022 lalu.
PNS Taimur adalah kapal kedua dari empat Fregat Tipe 054 A/P yang dibangun untuk Angkatan Laut Pakistan.
Frigate A/P 054 pertama PNS TUGHRIL bergabung dengan PN Fleet pada Januari 2022, sementara dua fregat lain dari kelas yang sama saat ini sedang dibangun di China, menurut laporan harian Sri Lanka Ceylon Today.
PNS Taimur adalah aset laut berteknologi maju dan berkemampuan tinggi yang memiliki senjata dan sensor berteknologi tinggi. Selain itu kapal tersebut juga memiliki manajemen tempur terbaru, dan sistem peperangan elektronik untuk bertarung di bawah lingkungan multi-ancaman.