Petinggi Taliban Pakistan Tewas dalam Serangan Bom di Afghanistan

Taliban
Sumber :
  • @PanjshirProvin1

VIVA Dunia – Sebuah bom pinggir jalan terjadi larut malam di Afghanistan timur dan telah menghantam sebuah kendaraan yang membawa anggota Taliban Pakistan, menewaskan seorang pemimpin senior dan tiga anggota lain dari kelompok itu, kata beberapa pejabat Pakistan dan kelompok itu.

Abdul Wali, juga dikenal sebagai Omar Khalid Khorasani, adalah seorang komandan tertinggi Taliban Pakistan dan diduga berada di balik beberapa serangan paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir.

Kendaraan Wali dihantam bom pinggir jalan pada Minggu, 7 Agustus 2022 malam di provinsi Paktika, Afghanistan, di sepanjang perbatasan dengan Pakistan, menurut pejabat Pakistan dan anggota TTP yang berbicara dengan syarat anonim kepada kantor berita The Associated Press.

VIVA Militer: Mayat pejuang Taliban Afghanistan

Photo :

Tiga pria lain yang tewas termasuk sopirnya dan dua ajudan dekatnya, kata mereka.

Kematian Wali memberikan pukulan besar bagi kelompok bersenjata, yang secara resmi dikenal sebagai Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), dan terjadi seminggu setelah serangan pesawat tak berawak AS di Kabul menewaskan pemimpin al-Qaeda Ayman al-Zawahiri.

Megutip dari Aljazeera Taliban Pakistan pada hari Senin, 8 Agustus 2022 mengkonfirmasi pembunuhan itu dan menyalahkan agen intelijen Pakistan untuk itu, tanpa memberikan bukti atau penjelasan lebih lanjut.

Wali diperkirakan dekat dengan pemimpin pendiri al-Qaeda Osama bin Laden dan al-Zawahiri tetapi tidak segera diketahui apakah ada hubungan antara serangan pesawat tak berawak 1 Agustus dan pemboman yang terjadi pada Minggu malam.

VIVA Militer: Pejuang Taliban Afghanistan

Photo :
  • The Federal News

Pada tahun 2014, Wali memisahkan diri dari TTP dan membentuk kelompoknya sendiri, Jamaat-ul-Ahrar, yang melakukan beberapa serangan paling mematikan di Pakistan, termasuk pengeboman di kota timur Lahore pada tahun 2016 yang menewaskan sedikitnya 75 orang dari komunitas Kristen minoritas pada perayaan Minggu Paskah.

Shayne Pattynama Resmi Bertunangan, Sang Kekasih Pamer Kemesraan

Kelompok itu juga mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan dua pegawai Konsulat AS asal Pakistan di kota barat laut Peshawar pada Maret 2016. Khorasani kemudian membubarkan Jamaat-ul-Ahrar dan bergabung kembali dengan TTP dalam upaya kelompok tersebut untuk menyatukan kembali beberapa kelompok yang terasing.

VIVA Militer: Pejuang Taliban menyita helikopter Sikorsky UH-60 Black Hawk

Photo :
  • Eurasia Times
Heavy Rains, Floods in Afghanistan Killed 400

TTP telah melancarkan serangan bersenjata di Pakistan selama 14 tahun terakhir, berjuang untuk penegakan hukum Islam yang lebih ketat di negara itu, pembebasan anggota mereka yang berada dalam tahanan pemerintah dan pengurangan kehadiran militer Pakistan di wilayah yang didominasi suku di negara itu. .

Kelompok itu telah membunuh hampir 80.000 warga Pakistan dalam hampir dua dekade kekerasan. Islamabad telah menuntut agar penguasa baru Taliban untuk mencegah kelompok bersenjata menggunakan wilayah Afghanistan untuk serangan di dalam Pakistan.

Hujan Lebat dan Banjir di Afghanistan, 400 Orang Tewas

Sebelum pengambilalihan Taliban di Afghanistan, Islamabad dan Kabul sering saling menyalahkan dan menuduh satu sama lain melindungi kelompok-kelompok bersenjata. Pakistan mengatakan telah menyelesaikan pembangunan lebih dari 93 persen pagar di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan untuk mencegah serangan lintas perbatasan.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Donald Parlaungan Simanjuntak

Antisipasi Narkoba Masuk Jakarta Buat Pesta Akhir Tahun, Begini Jurus Kombes Donald

Peredaran gelap narkoba jenis sabu jaringan internasional dari Afghanistan berhasil diungkap polisi.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024