Pelosi Dukung Penuh Taiwan: China Tak Bisa Larang Saya Kesana

Ketua DPR AS Nancy Pelosi saat bicara soal pengendalian senjata api
Sumber :
  • AP Photo/J. Scott Applewhite

VIVA Dunia – Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi menyatakan dukungan penuh pada Taiwan. Dalam akhir tur Asianya di Jepang, Pelosi mengatakan bahwa AS tidak akan mengizinkan China untuk mengisolasi Taiwan.

'Taiwan Waves of Wonder', Cara Pemerintah Taipei Tarik Wisatawan Indonesia

Dukungan itu datang setelah kunjungannya ke Taiwan, sebuah pulau yang diklaim Beijing sebagai bagian dari wilayahnya, dan membuat China semakin marah .

China yang memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, meluncurkan latihan militer terbesarnya di sekitar pulau itu setelah Pelosi menentang ancaman keras untuk menjadi pejabat tinggi AS yang menginjakkan kaki di tanah Taiwan selama bertahun-tahun.

Presiden China Xi Jinping: Solusi Dua-Negara Fundamental untuk Perdamaian Palestina

Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, tiba ke Taiwan, Selasa malam 2 Agustus 2022.

Photo :
  • Dok. Kementerian Luar Negeri Taiwan.

Sekarang, di Tokyo pada putaran terakhir tur Asianya, Pelosi tidak berkomentar langsung tentang latihan milter China, tetapi dia berpendapat bahwa politisi AS harus dapat melakukan perjalanan ke Taiwan dengan bebas.

China: Kegagalan Gencatan Senjata di Gaza Akar Penyebab Kekacauan di Timur Tengah

"Mereka mungkin mencoba mencegah Taiwan mengunjungi atau berpartisipasi di tempat lain, tetapi mereka tidak akan bisa mengisolasi Taiwan dengan mencegah kami bepergian ke sana," katanya kepada wartawan.

"Kami tidak akan mengizinkan mereka mengisolasi Taiwan," sambungnya

Dia menyebutkan kunjungan tingkat rendah AS ke pulau itu dan menegaskan kembali bahwa perjalanannya bukan tentang mengubah status quo di wilayah tersebut.

"Ini tentang semua undang-undang dan perjanjian yang telah menetapkan hubungan kita. Untuk memiliki perdamaian di Selat Taiwan dan mempertahankan status quo," ungkapnya

Ketika ditanya apakah perjalanan itu lebih tentang warisannya sendiri daripada memberi manfaat bagi Taiwan, Pelosi menjawab bahwa Ini bukan tentangnya, melainkan tentang mereka (Taiwan).

Dia menyebut pulau itu salah satu negara paling bebas di dunia dan demokrasi yang hebat dengan ekonomi yang berkembang.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi memberi salam pada Presiden Taiwan Tsai Ing-wen

Photo :
  • Taiwan Presidential Office via AP

Pelosi juga mengungkap rasa bangganya dengan Taiwan yang dapat melalui masalah seperti daratan China, dari dugaan pelanggaran perdagangan dan proliferasi senjata hingga masalah hak kemanusiaan.

Diketahui, latihan militer China di sekitar pulau utama Taiwan telah dimulai, menurut media pemerintah China. Kementerian Pertahanan Taiwan kini mengatakan bahwa China meluncurkan beberapa rudal balistik Dongfeng ke perairan sekitar timur laut dan barat daya Taiwan. 

Taiwan mengatakan dua rudal China diluncurkan di dekat pulau Matsu, Taiwan, yang terletak di lepas pantai China, sekitar pukul 14.00 waktu setempat. Mereka terlihat menuju ke arah zona latihan 2 dan 3 yang sebelumnya diumumkan oleh China, menurut laporan keamanan internal Taiwan. 

Kemarahan China dan latihan militer secara besar-besaran terjadi setelah Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi nekat berkunjung ke Taiwan, sebuah pulau yang diakui China sebagai bagian dari wilayahnya. 

Sebelumnya juga Presiden China, Xi Jinping, telah memberikan peringatan kepada AS mengenai kunjungan tersebut. Namun Pelosi tetap melakukan perjalanan ke Taiwan. Beijing menganggapnya sebagai tindakan yang keras kepala dan berbahaya. 

Guardian melaporkan bahwa sebelumnya Menteri Luar Negeri (Menlu) China, Wang Yi, berada di Phnom Penh, Kamboja, untuk pertemuan para Menlu dari kelompok Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). 

Kementerian Luar Negeri China telah mengkonfirmasi bahwa Wang telah membatalkan pertemuan bilateral yang direncanakan dengan rekannya dari Jepang, Menlu Yoshimasa Hayashi.

VIVA Militer: Jet tempur F-35 Lightning II militer Korea Selatan (Korsel)

Korsel Kirim Jet Tempur saat 11 Pesawat Militer China dan Rusia Masuki Zona Pertahanan Udaranya

Sebanyak 11 pesawat militer China dan Rusia memasuki zona identifikasi pertahanan udara Korea Selatan, pada Jumat, 29 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024