Pemungutan Suara PM Inggris Ditunda Usai Laporan Peretasan
- AP
VIVA Dunia – Pemungutan suara untuk Perdana Menteri Inggris berikutnya telah ditunda karena potensi ancaman serangan dunia maya (cyber) atau peretasan. Dilansir The Sun Daily, Rabu, 3 Agustus 2022, Pusat Keamanan Siber Nasional Inggris (GCHQ) memperingatkan bahwa peretas dapat mengubah surat suara orang, menurut surat kabar itu.
Dampak dari kekhawatiran itu, Partai Konservatif yang berkuasa di Inggris, telah menunda pengiriman surat suara untuk pemungutan suara perdana menteri Inggris dan pemimpin partai mereka pada hari ini.
Surat suara seharusnya dikirim awal pekan ini kepada sekitar 180.000 anggota partai, yang sedang memilih pemimpin baru untuk partai dan PM Inggris. Partai juga memutuskan untuk meningkatkan keamanan atas saran dari Pusat Keamanan Siber Nasional.
Pusat Keamanan Siber Nasional telah memberikan saran kepada Partai Konservatif tentang pertimbangan keamanan untuk pemungutan suara online.
Telegraph melaporkan bahwa penundaan itu dilakukan sebagai respon atas kekhawatiran tentang kerentanan proses pemungutan suara terhadap peretas, bukan karena ancaman khusus dari suatu kelompok atau negara.
Awalnya, Partai Konservatif mengizinkan anggota untuk memberikan suara secara online atau melalui surat suara, dengan opsi untuk mengubah suara hingga pemungutan suara ditutup pada 2 September. Setiap anggota akan mendapatkan kode unik yang memungkinkan satu suara yang tidak dapat diubah, baik secara online atau melalui pos.
Semua anggota partai Tory -- nama lain dari Partai Konservatif Inggris -- harus menerima paket surat suara mereka pada 11 Agustus.
Dalam pemilihan calon PM Inggris ini, partai Konservatif Inggris memiliki dua kandidat kuat yakni mantan Menteri Keuangan Inggris, Rishi Sunak dan mantan Menteri Luar Negeri Inggris, Lizz Truss untuk menggantikan Perdana Menteri Boris Johnson, yang mengundurkan diri sebagai pemimpin partai pada Juli.
Keduanya telah memenangkan suara dari anggota parlemen terakhir dan bersiap untuk menuju pemilihan terakhir yang terjadi pada bulan ini. Pemenangnya akan diumumkan pada 5 September dan secara otomatis akan menjadi perdana menteri Inggris.
Pada pemilihan suara, posisi Sunak masih belum juga bergeser. Dia memimpin setiap hampir semua putaran pemungutan suara Parlemen Konservatif sejak awal.
Melalui media sosial (medsos) Twitter miliknya, Sunak sempat mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekannya yang telah mempercayainya dan memberikan suara untuknya.
"Saya akan bekerja siang dan malam untuk menyampaikan pesan kami di seluruh negeri," tulisnya.
Pemenangnya akan diumumkan pada 5 September dan secara otomatis akan menjadi perdana menteri Inggris.