6 Miliarder Dunia Ungkap Cara Hindari Kiamat: Ada yang Pindah ke Mars

VIVA Dunia – Kiamat adalah sebuah momok yang menakutkan untuk semua orang. Sebab, pada saat kiamat, dikisahkan Bumi dengan seisinya akan hancur lebur. Tapi, ada pula yang meyakini bahwa Bumi akan hancur lantaran populasinya yang semakin membludak dan ada pula yang meyakini bahwa Bumi sudah terlalu tua sehingga sangat rapuh serta mulai ‘sakit-sakitan’.

Tentu, para miliarder terkaya di dunia meyakini akan adanya hari kiamat suatu saat nanti. Karena tidak ada yang bisa mencegah kehancuran Bumi, para miliarder itu berusaha untuk menghindari kiamat atau bahaya yang mengancam Bumi. Dengan banyaknya uang yang dimiliki, mereka menyiapkan beberapa skenario supaya terbebas dari kehancuran Bumi. 

1. Elon Musk



Elon Musk.

Photo :

• USNews

Elon Musk mempercayai bahwa suatu saat nanti Bumi bisa menjadi neraka sehingga sebetulnya planet ini sudah tidak layak huni. Manusia, menurut dia, harus ke Mars lantaran Bumi akan berubah menjadi panas untuk makhluk hidup pada sekitar 500 juta tahun lagi. Walau masih lama, ia menegaskan persiapan harus dilakukan mulai dari sekarang. 

Ia mempunyai rencana untuk pindah ke Mars dan berambisi untuk membangun bahtera Nuh yang futuristik sebagai alat perjalanannya ke Mars. Tidak hanya itu, ia juga berencana untuk membuat kota mandiri di Mars dengan membawa hewan dan makhluk hidup di Bumi ke Mars. Meski begitu, para ilmuwan menilai bahwa rencana itu adalah sebuah kemustahilan. 

2. Mark Zuckerberg



Kepala Eksekutif Meta, Mark Zuckerberg.

Photo :

• Adweek

Orang nomor satu di balik Meta Platforms yang menaungi Facebook, Instagram, dan WhatsApp ini juga sudah membangun ruang bawah tanah dengan tujuan keamanan sejak tahun 2017. Berbagai sumber menyebut, bila ruang bawah tanah itu sebagai panic bunker yang mempunyai dinding bata putih, pintu baja gelap, dan ornamen mahal. 



jeff bezos

Photo :

• U-Report

Orang yang mendanai startup Altos Lab ini juga mempunyai cara untuk menangkal kiamat. Berbagai sumber mengatakan, startup ini mengejar teknologi pemrograman ulang biologi, sebuah cara untuk meremajakan sel di laboratorium yang mungkin bisa merevitalisasi semua tubuh hewan dan pada akhirnya dimanfaatkan untuk memperpanjang usia manusia. 

Reid Hoffman yang merupakan pendiri LinkedIn ini juga memberikan sebuah saran untuk menjadikan Selandia Baru sebagai rumah bebas kiamat. Bukan hanya itu saja, menurut dia Selandia Baru layak dijadikan sebagai tempat tinggal lantaran mempunyai air minum paling bersih, proses kewarganegaraan yang mudah, suasana yang rileks. 



Bill Gates.

Photo :

• vstory

Tampaknya semua orang sudah mendengar nama Bill Gates. Tokoh bisnis yang satu ini ternyata mempunyai sebuah bunker pribadi dengan alasan keamanan keluarganya dan juga dirinya sendiri dari berbagai ancaman, salah satunya adalah kiamat. Bunker tersebut berada di kawasan properti miliknya. 

Pendiri PayPal dengan kekayaan menyentuh angka US$4.9 juta ini diketahui sudah membangun rumah di Selandia Baru. Rumah ini dibangun untuk persiapan di hari kiamat suatu saat nanti. Rumah ini berada di pinggir Danau Wanaka. Thiel membangun rumah dengan luas 193 hektare dengan nilai US$13,5 juta. Bukan hanya itu, ia juga sudah mendapatkan status kewarganegaraan Selandia Baru. 

Halaman Selanjutnya

Orang nomor satu di balik Meta Platforms yang menaungi Facebook, Instagram, dan WhatsApp ini juga sudah membangun ruang bawah tanah dengan tujuan keamanan sejak tahun 2017. Berbagai sumber menyebut, bila ruang bawah tanah itu sebagai panic bunker yang mempunyai dinding bata putih, pintu baja gelap, dan ornamen mahal.