Masalah Kesehatan, Paus Fransiskus Kepikiran Pensiun
- Instagram @franciscus
VIVA Dunia – Paus Fransiskus kembali merenungkan posisinya sebagai kepala Gereja Katolik dunia. Hal ini terjadi setelah kunjungan selama enam harinya ke Canada. Paus berusia 85 tahun itu mengatakan bahwa suatu hari nanti, dia mungkin akan mundur dari jabatannya di puncak Vatikan itu.
"Pintu (untuk pensiun) itu terbuka - dan itu adalah pilihan normal. Tapi, sampai hari ini saya belum mengetuk pintu itu," ucapnya melansir dari BBC, Senin, 1 Agustus 2022.
Ia merasa bahwa sudah saatnya ia berfikir untuk meninggalkan posisinya. "Saya belum merasa perlu memikirkan kemungkinan (pensiun) ini, namun bukan berarti dalam waktu dua hari saya mungkin tidak akan mulai memikirkannya.” ujarnya.
Melihat kembali perjalanannya yang berat ke Kanada, yang dia gambarkan sebagai sesuatu yang "intens," Paus Fransiskus memberikan beberapa konteks pada pemikirannya. "Saya tidak berpikir saya bisa terus bepergian dengan ritme yang sama seperti dulu pada saat saya masih berusia muda, apalagi dengan keterbatasan lutut ini," kata Francis mengacu pada cedera yang membuatnya menggunakan kursi roda di depan umum untuk pertama kalinya.
Selama beberapa bulan terakhir Paus Fransiskus telah menggunakan kursi roda, tongkat, atau alat bantu untuk berjalan, karena nyeri lutut yang disebabkan oleh patah tulang dan ligamen yang meradang.
"Saya pikir pada usia saya dan dengan keterbatasan ini saya harus sedikit mempertahankan diri, atau saya perlu mempertimbangkan kemungkinan untuk segera pensiun," tambah Paus.
Ritme perjalanannya di Kanada, yang berfokus pada permintaan maaf Paus atas peran Gereja di sekolah-sekolah asrama untuk mengasimilasi anak-anak pribumi di Kanada, lebih lambat daripada masa dinasnya di masa lalu, dengan biasanya hanya dua acara sehari dan waktu istirahat yang panjang.
Isu tentang pengunduran diri pemimpin Gereja Katolik dunia ini pertama kali mulai beredar pada bulan Mei, ketika beredar foto dimana ia menggunakan kursi roda untuk pertama kalinya.
Kecurigaan publik semakin meningkat pada bulan Juni, ketika ia mengumumkan kunjungan ke L'Aquila di Italia tengah untuk Pesta Pengampunan Celestinian. Ini lokasi yang sama yang dikunjungi pendahulunya, Paus Benediktus XVI, pada tahun 2009 menjelang pengunduran dirinya pada tahun 2013.
Paus Fransiskus mengatakan, bahwa dia mungkin akan mengundurkan diri suatu hari nanti jika masalah kesehatan akhirnya menjadi hambatannya untuk menjalankan tugas keagamaan dan gereja. Jika ini benar-benar terjadi, maka hal ini akan menjadi yang kedua kalinya seorang Paus, di era modern, meninggalkan posisi Paus, daripada mengabdi seumur hidup seperti tradisi. Pertama adalah Benediktus XVI yang mengundurkan diri pada usia 85 tahun.