Ketua DPR AS Batal Kunjungi Taiwan Usai Xi Jinping 'Ancam' Joe Biden
- AP Photo/J. Scott Applewhite
VIVA Dunia – Ketua DPR Amerika Serikat (AS), Nancy Pelosi, mengumumkan rencana perjalanannya ke Asia pada Minggu, 31 Juli 2022. Tetapi dalam daftar kunjungannya ke Asia itu, tidak menyebutkan rencana kontroversial Pelosi yang dilaporkan akan mengunjungi Taiwan.
Dalam sebuah pernyataan, Pelosi mengatakan dia akan memimpin delegasi kongres ke Singapura, Malaysia, Korea Selatan dan Jepang minggu ini untuk membahas perdagangan, pandemi COVID-19, perubahan iklim, keamanan dan pemerintahan yang demokratis.
Personel Angkatan Laut Taiwan berlatih pengamanan laut
- Shioro Lee/Taiwan Presidential Office via AP)
Pekan lalu, Financial Times melaporkan bahwa Pelosi berencana mengunjungi Taiwan bulan depan. Dia awalnya dijadwalkan untuk mengunjungi negara tersebut pada bulan April tetapi harus ditunda setelah dites positif untuk COVID-19.
Melansir dari Independent, Senin, 1 Agustus 2022, Presiden AS, Joe Biden mengatakan bahwa kunjungan Pelosi ke Taiwan dinilai bukan ide yang bagus.
“Yah, saya pikir militer menganggap itu bukan ide yang baik saat ini,” katanya dalam menanggapi pertanyaan tentang rencana perjalanan yang dilaporkan Pelosi.
"Tapi saya tidak tahu apa statusnya."
Dalam daftar kunjungan ke Asia, Pelosi belum mengkonfirmasi apakah kunjungannya akan mencakup lawatan di Taiwan. Jika dia mengunjungi negara pulau itu, Pelosi akan menjadi anggota parlemen AS dengan peringkat tertinggi yang mengunjungi Taiwan sejak Newt Gingrich, seorang Republikan, bepergian ke sana 25 tahun yang lalu ketika dia menjadi ketua DPR.
“Di bawah kepemimpinan kuat Presiden Biden, Amerika berkomitmen kuat untuk keterlibatan strategis yang cerdas di kawasan ini, memahami bahwa Indo-Pasifik yang bebas dan berkembang sangat penting untuk kemakmuran di negara kita dan di seluruh dunia,” kata pernyataan itu.
Sebelumnya juga, pada Kamis, 28 Juli 2022, Biden berbicara dengan Presiden China Xi Jinping melalui telepon dan menyetujui pertemuan langsung. Keputusan untuk bertemu datang di tengah meningkatnya ketegangan China-AS atas Taiwan.
Taiwan telah memerintah sendiri setelah berakhirnya Perang Dunia Kedua. China menganggap pulau itu sebagai bagian dari wilayahnya sendiri di bawah kebijakan "Satu China".
Xi Jinping dan Joe Biden ketika masih sama-sama jadi Wapres China-AS tahun 2012
- AP Photo/Charles Dharapak
AS tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan, dan hanya memasok senjata di bawah Undang-Undang Hubungan Taiwan. Namun, Biden telah mengatakan dalam beberapa kesempatan bahwa AS akan membela Taiwan jika terjadi serangan terhadap Taiwan.
Di lain sisi, China juga mengancam tindakan tegas dan kuat yang tidak ditentukan, jika kunjungan Pelosi benar-benar terjadi. Pada hari Minggu, juru bicara angkatan udara China Shen Jinke mengatakan bahwa Beijing akan dengan tegas menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial.
Pembacaan panggilan kedua pemimpin yang dirilis oleh kementerian luar negeri China mengatakan Xi memperingatkan Biden untuk tidak bermain api di Taiwan selama percakapan mereka pada hari Kamis lalu.
