Rusia Rudal Pelabuhan Ukraina Usai Kesepakatan Bersama Ekspor Gandum

VIVA Militer: Rudal permukaan-ke-udara S-300 militer Rusia
Sumber :
  • ukrinform.net

VIVA Dunia – Serangan rudal Rusia telah menghantam pelabuhan Odesa di Ukraina selatan, satu hari setelah Ukraina dan Rusia menyetujui kesepakatan yang akan memungkinkan dimulainya kembali ekspor biji-bijian penting dari wilayah tersebut.

Bule Rusia Dideportasi, Overstay hingga Tak Bayar Tagihan RS Rp 33 Juta di Bali

Juru Bicara Administrasi Militer Odessa, Serhii Bratchuk, mengatakan dua rudal menghantam infrastruktur pelabuhan, dan dua rudal ditembak jatuh oleh pertahanan udara Ukraina. Melansir dari CNN, Senin, 25 Juli 2022, setidaknya enam ledakan terdengar di Odesa, menurut anggota parlemen Ukraina Oleksiy Goncharenko.

Lahan pertanian agro-farming di Zaporizhzhia, Ukraina dijaga tentara Rusia

Photo :
  • AP Photo
Indonesia di Atas AS dan Rusia dalam Hal Ini

Serangan itu terjadi satu hari setelah menteri dari Ukraina dan Rusia menandatangani perjanjian yang ditengahi oleh PBB dan Turki di Istanbul. Perjanjian tersebut untuk mengizinkan ekspor biji-bijian dari pelabuhan Laut Hitam Ukraina yang bertujuan meredakan krisis pangan global yang dipicu oleh perang.

"Hanya itu yang perlu anda ketahui tentang kesepakatan dengan Rusia," kata Perdana Menteri (PM) Estonia, Kaja Kallas dalam Twitternya.

Anggota Kongres Sebut AS Sudah Bantu Israel Senilai Rp286 Triliun dalam Bentuk Senjata

Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri, Josep Borrell mengatakan blok itu sangat mengutuk serangan yang dilakukan Rusia.

"Menyerang target penting untuk ekspor biji-bijian, sehari setelah penandatanganan perjanjian Istanbul adalah tindakan yang sangat tercela dan sekali lagi menunjukkan pengabaian total Rusia terhadap hukum dan komitmen internasional," tulis Borrell di Twitter.

"Serangan itu menggunakan rudal Kalibr presisi tinggi, dan menghancurkan infrastruktur militer Ukraina," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova pada Minggu, 24 Juli 2022.

Zakharova mengatakan satu kapal angkatan laut Ukraina telah dihancurkan dalam serangan presisi itu.

"Rusia menyetujui beberapa kesepakatan tentang ekspor biji-bijian, tetapi segera setelah ini menyerangnya, hal ini menunjukkan bahwa mereka ingin terus mengancam keamanan pangan dunia," kata anggota parlemen Ukraina Oleksiy Goncharenko.

"Akan ada kampanye baru di mana Putin pasti akan menyerang Odesa dan satu-satunya jawaban dunia untuk ini adalah memberikan persenjataan ke Ukraina, memberikan rudal jarak jauh Ukraina, pesawat tempur. Dan itulah satu-satunya jawaban untuk agresi dari Putin dan untuk memulihkan ketertiban internasional," katanya.

Jet tempur Rusia Su-25 melontarkan roket menyerang daratan di Ukraina

Photo :
  • Russian Defense Ministry Press Service via AP

Serangan itu menghantam stasiun pompa di pelabuhan, menurut Serhii Bratchuk, juru bicara administrasi militer regional Odesa, Sabtu 23 Juli 2022.

"Hari ini, 4 roket menghantam Odesa. Terima kasih Tuhan bahwa unit pasukan pertahanan udara kami menghancurkan 2 rudal saat mendekat. Dua rudal lagi terbang ke pelabuhan, ke fasilitas infrastruktur," kata Bratchuk dalam sebuah wawancara dengan media Ukraina.

"Ini adalah stasiun pompa, yang terletak di wilayah pelabuhan Odesa."

Bratchuk mengatakan tidak ada korban jiwa dan biji-bijian yang disimpan di sana tidak mengalami kerusakan. Dia juga mengatakan serangan itu diluncurkan dari kapal perang Rusia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya