4 Fakta Pelaksanaan Haji Malaysia, Antre Lebih Lama dari Indonesia
- MCH 2022
VIVA Dunia – Warga negara Malaysia rupanya harus mempunyai kesabaran ekstra jika ingin mendaftarkan diri untuk berhaji. Pasalnya, antrean haji di Negeri Jiran ini jauh lebih lama dibandingkan Indonesia.
Masa tunggu haji Indonesia paling lama hanya 43 tahun untuk kuota 100 persen, atau 86 tahun untuk kuota 50 persen. Sementara di Malaysia, antrean haji untuk kuota 100 persen bahkan harus menunggu lebih dari 100 tahun.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Rombongan Haji (Tabung Haji) Malaysia Dato’ Sri Syed Saleh Syed Abdul Rahman. Rombongan tim Haji Malaysia mengadakan pertemuan dengan tim Haji Indonesia di PPIH Daerah Kerja Mekah pada 21 Juli 2022.
Berikut 4 fakta soal pelaksanaan haji negara Malaysia yang dilansir VIVA dari laman resmi Kemenag.
Masa tunggu haji sampai 141 tahun
Syed Saleh Syed Abdul Rahman mengutarakan antrean haji Malaysia bisa sampai 141 tahun dengan kuota 100 persen. Sementara untuk kuota 50 persen, penduduk Malaysia harus menunggu hampir 300 tahun.
“Di Malaysia 141 tahun masa tunggu. Kalau kuota 50 persen (seperti tahun ini) masa tunggu bisa hampir 300 tahun,” ujarnya.
Warga negara dengan berat badan berlebih dilarang berangkat
Ada faktor lain yang membuat durasi antrean haji Malaysia bisa selama itu yakni aturan ketat yang diterapkan. Malaysia tidak memperbolehkan pengidap penyakit tertentu untuk pergi ke Tanah Suci, termasuk obesitas atau kegemukan.
Untuk mengetahui seseorang obesitas atau tidak, mereka memakai rumus Body Mass Index (BMI).
Syed Saleh Syed Abdul Rahman menyatakan, “ada aturan Body Mass Index dihitung 40 ke atas tidak boleh berangkat. 30-35 kalau punya penyakit bawaan juga tidak dibenarkan berangkat.”
Selain obesitas, calon jemaah yang mempunyai penyakit bawaan seperti kencing manis dan darah tinggi yang tidak terkontrol dilarang untuk pergi ke Tanah Suci.
Batasan usia calon jemaah haji
Sama dengan Indonesia, pada tahun ini Malaysia juga menerapkan batasan usia calon jemaah haji yakni 65 tahun. Protokol kesehatan mencegah COVID-19 dengan melakukan PCR bagi calon jemaah juga dilakukan Malaysia.
Tak ada salat Arbain
Ada sedikit perbedaan antara pelaksanaan haji Malaysia dan Indonesia. Jemaah haji Indonesia melaksanakan ibadah salat Arbain, salat 40 waktu berjamaah di Masjid Nabawi, Madinah. Sementara jemaah haji Malaysia tidak melakukannya. Program salat Arbain dihapuskan bagi jemaah Malaysia lantaran ibadah tersebut hukumnya sunnah serta untuk efisiensi waktu.