Uni Eropa Potong 15 Persen Penggunaan Gas Jika Rusia Setop Pasokan
- Instagram @arcandra.tahar
VIVA Dunia – Negara-negara Uni Eropa telah diberitahu untuk memotong penggunaan gas mereka sebesar 15 persen karena meningkatnya kekhawatiran bahwa Rusia dapat memotong semua pasokan ke blok itu untuk musim dingin.
Sementara pemotongan awal akan bersifat sukarela, Komisi juga meminta kekuatan untuk memberlakukan pengurangan wajib di seluruh blok jika ada peringatan di seluruh Uni Eropa.
“Ada risiko substansial kekurangan gas yang parah atau permintaan gas yang sangat tinggi terjadi, yang mengakibatkan penurunan yang signifikan dari situasi pasokan gas,” kata Komisi itu, dikutip dari Independent, Rabu 20 Juli 2022.
Baca juga: Soal Autopsi Brigadir J dan Penyadapan HP, Keluarga: Mana Hasilnya
Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen menuduh Rusia memeras mereka, dengan mengatakan bahwa Rusia menggunakan energi sebagai senjata.
"Oleh karena itu, dalam hal apa pun, apakah itu pemutusan sebagian besar gas Rusia atau pemutusan total gas Rusia, Eropa harus siap," ujarnya.
Banyak negara Eropa bergantung pada Rusia untuk sebagian besar gas mereka.
Negara-negara anggota Uni Eropa akan membahas langkah-langkah tersebut pada pertemuan darurat para menteri energi yang akan berlangsung pada Selasa depan, 26 Juli 2022.
Proposal Rabu datang pada saat IMF telah memperingatkan Rusia dapat menggunakan, dan mempersenjatai ekspor energi dan mencekik blok 27 negara (Uni Eropa).
Pekan lalu, Rusia mematikan sebagian besar pasokan gas alamnya ke Eropa, melalui pipa Nordstream 1, sebagai bagian dari pemeliharaan rutin yang direncanakan.
"Penutupan sebagian pengiriman gas sudah mempengaruhi pertumbuhan Eropa, dan penutupan penuh bisa jauh lebih parah," ujar IMF memperingatkan.
Ia menambahkan bahwa produk domestik bruto di negara-negara anggota seperti Hungaria, Slovakia dan Republik Ceko bisa menyusut hingga enam persen.