Rusia akan Aneksasi Banyak Wilayah Ukraina, Laporan Intelijen AS
- AP Photo/Vadim Ghirda
VIVA Dunia – Rusia disebutkan akan menganeksasi lebih banyak wilayah di Ukraina sebagaimana pola yang diterapkan saat mengambil alih Krimea, kata Amerika Serikat (AS) tentang perang antara Rusia dan Ukraina.
Hal itu terlontar dari juru bicara Dewan Penasihat Keamanan AS John Kirby yang mengutip laporan intelijen AS. Kirby mengatakan bahwa Rusia memang sudah bersiap membuat rencana aneksasi yang lebih banyak itu.
Disebut bahwa okupasi terhadap Ukraina juga menjadi agenda Rusia dan ditargetkan bisa diselesaikan hingga September mendatang. Namun perlawanan Ukraina kuat sehingga Rusia tidak bisa cepat menaklukkannya, diberitakan BBC.com, Rabu 20 Juli 2022.
Rusia diketahui melakukan aneksasi terhadap Krimea melalui referendum yang menurut berbagai pihak tidak bisa dilegitimasi.
"Jadi kita harus berterus terang kepada warga Amerika," kata Kirby.
Dia menyebut mirip dengan Krimea, Presiden Vladimir Putin juga mengkapitalisasi dan memanfaatkan dukungan warga pro Rusia di Ukraina agar bisa merebut wilayah tersebut. Rusia disebut langsung membuka kantor lokal dan regional di daerah-daerah Ukraina yang sudah berhasil direbut sebagaimana dilakukan pada tahun 2014 di Krimea.
Komunitas internasional dilaporkan menganggap referendum yang diadakan di Krime adalah ilegal dan pada saat itu mengeluarkan hasil sebagian besar warga ingin berada di bawah Rusia.
Oleh karena itu kata dia, Putin bukan hanya ingin mengambil daerah bagian timur Ukraina yang selama ini dianggap lebih pro ke Rusia melainkan ingin mengambil teritori Ukraina sepenuhnya. Target wilayah tercepat berikutnya kata dia yakni Kherson, Zaporizhzhia, Donetsk dan Luhanks.