Eropa Mendidih Diterjang Gelombang Panas, Orang-orang Cari Kolam
- AP Photo/Christophe Ena
VIVA Dunia – Eropa khususnya bagian barat kini bak mendidih di tengah tingginya suhu udara akibat gelombang panas yang menerjang benua tersebut pada beberapa waktu terakhir. Bahkan dicatat temperatur udara menembus rekor yang pernah ada.Â
Awal pekan ini menjadi titik panas amat sangat di Eropa khususnya di wilayah Inggris, Prancis dan Spanyol. Gelombang panas juga menyebabkan kebakaran hutan yang menjalar dengan cepat.
Dua orang dilaporkan tewas di Spanyol akibat serangan gelombang panas memicu kebakaran sebagaimana disampaikan kantor perdana menteri yang menyebut hal ini sebagai fenomena perubahan iklim membunuh manusia, dilansir dari AP.
Wilayah Eropa Barat diterjang gelombang panas yang memecahkan rekor. Sanking panasnya negara-negara di wilayah itu merasakan bak terpanggang.Â
Sementara Inggris misalnya kini bertemperatur hingga 40 derajat Celcius atau 104F pada awalannya. Jerman juga merasakan panas yang sangat tinggi.Â
Kebakaran hutan besar yang ganas merembet luas juga bak akan menyapu wilayah sebagian benua itu. Badan Meteorologi PBB (WMO) mengeluarkan peringatan bahwa kondisi terburuk masih akan terjadi. Gelombang panas terjadi lebih sering dan bisa menyebabkan bahaya bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.
WMO kemudian sudah mengeluarkan peringatan bahayanya gelombang panas kali ini.
Sementara di Inggris dan Prancis dilaporkan orang-orang yang memilih menceburkan diri ke kolam-kolam bahkan kolam umum seperti di Taman Trocadero, Paris di dekat Menara Eiffel pada Selasa 19. Juli 2022. Di Inggris, orang-orang berdatangan ke danau dan kolam untuk bisa mendinginkan diri. Antrean panjang masuk danau tampak di Taman Hyde, London.Â
Di Prancis puluhan ribu orang sudah terdampak akibat kebakaran hutan ganas yang dipicu gelombang panas itu.Â
"Api benar-benar muncul bagai ledakan cepat," kata petugas pemadam kebakaran di Prancis Marc Vermeulen.
Sejak kebakaran hutan terjadi di Gironde, Prancis setidaknya sudah 31.000 orang dievakuasi baik dari rumah mereka maupun dari kamp musim panas untuk menghindarkan korban dari jilatan api juga dari asap yang bisa membahayakan kesehatan.
Â