AS Mati-matian Tangkap Bos Narkoba Meksiko namun Tak Bisa Ekstradisi

Bos kartel narkoba Rafael Caro-Quintero (tengah) digiring aparat di Sinaloa
Sumber :
  • Mexico's Secretariat of the Navy via AP

VIVA Dunia – Pengadilan Meksiko pada Senin, 18 Juli 2022 memblokir ekstradisi raja obat bius alias bos kartel narkoba yang dicari karena pembunuhan seorang agen rahasia DEA Amerika Serikat (AS).

Bersahabat Dekat dengan Trump, Putin Optimis Hubungan Rusia-AS Bakal Mencair

Rafael Caro Quintero berada dalam daftar 10 buronan paling dicari oleh FBI atas penculikan, penyiksaan dan pembunuhan agen khusus Drug Enforcement Administration (DEA) Enrique Kiki Camarena pada 1985.

Seorang hakim federal di negara bagian barat Jalisco memutuskan bahwa Caro Quintero tidak dapat diserahkan ke Amerika Serikat (AS) tanpa proses ekstradisi yang tepat.

AS Berniat Kirim Senjata Nuklir ke Ukraina, Rusia: Tindakan Gila

Poster Rafael Caro-Quintero, gerbong narkoba pembunuh agen DEA di Meksiko

Photo :
  • FBI via AP

Ekstradiksi merupakan penyerahan orang yang dianggap melakukan kriminalitas oleh suatu negara kepada negara lain yang diatur dalam perjanjian antara kedua negara yang bersangkutan.

Indonesia di Atas AS dan Rusia dalam Hal Ini

Melansir dari The Sundaily, Selasa 19 Juli 2022, tidak diketahui berapa lama prosedurnya namun penundaan apa pun kemungkinan akan mengecewakan para pejabat AS.

Jaksa Agung AS Merrick Garland mengatakan pada Jumat, 15 Juli 2022, bahwa Washington DC akan mencari upaya ekstradisi segera gembong narkoba itu.

Pasukan yang jadi bagian penangkapan bos kartel narkoba Rafael Caro Quintero

Photo :
  • AP Photo/Guillermo Juarez

Penangkapan Caro Quintero pada hari Jumat, 15 Juli 2022 terjadi setelah sembilan tahun dia dibebaskan oleh pengadilan karena alasan teknis. Hal itu terjadi setelah dia menjalani 28 tahun dari hukuman 40 tahun di Meksiko atas pembunuhan Camarena.

Pada saat Mahkamah Agung Meksiko membatalkan keputusan itu, Caro Quintero diketahui sudah bersembunyi.

Tim pembelanya berusaha untuk mengamankan pembebasannya lagi dan menuduh kesalahan prosedural dalam penangkapannya.

“Kami akan menjaga agar tidak ada korupsi atau tindakan yang bertentangan dengan hukum,” kata Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador.

Saat ditanya tentang permintaan AS untuk ekstradisi Caro Quintero, Lopez Obrador hanya mengatakan bahwa hal itu akan diputuskan oleh otoritas yang kompeten.

Caro Quintero ditahan oleh marinir Meksiko di kota Choix di negara bagian Sinaloa, barat laut pekan lalu dan ditahan di penjara Altiplano dengan keamanan tinggi di Meksiko tengah.

Lopez Obrador bersikeras bahwa tidak ada personel DEA yang berpartisipasi dalam penangkapan gembong narkoba itu. Dia menyangkal bahwa tindakan ini adalah hasil tekanan dari Washington, dengan mengatakan bahwa pemerintahannya independen.

"Kami adalah pemerintah yang independen," kata Obrador.

Quintero didakwa ikut mendirikan kartel narkoba Guadalajara yang sekarang sudah tidak berfungsi dan saat ini menjalankan lengan kartel Sinaloa yang terkenal sebagaimana menurut pihak berwenang AS.

Helikopter Blackhawk ikut jatuh saat penangkapan bos kartel narkoba RC Quintero

Photo :
  • AP Photo/Guillermo Juarez

Empat belas marinir Meksiko yang ambil bagian dalam operasi itu tewas dalam kecelakaan helikopter setelah penangkapan Caro Quintero. Upaya penangkapan Quintero dilakukan dalam operasi berkode sandi Max dan telah dilancarkan selama 6 tahun hingga gembong narkoba itu kembali bisa dibekuk.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya