Parlemen Sri Lanka Mulai Memilih Presiden Baru

Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dan istrinya Ayoma
Sumber :
  • AP Photo/Eranga Jayawardena

VIVA Dunia – Anggota parlemen Sri Lanka bertemu pada Sabtu, 16 Juli 2022, untuk mulai memilih pemimpin baru guna menjalani sisa masa jabatan yang ditinggalkan oleh mantan Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa.

Prabowo Tiba di Brasil Hadiri KTT G20

Rajapaksa melarikan diri ke luar negeri dan mengundurkan diri setelah protes massal atas keruntuhan ekonomi negara itu.

Sehari sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Sri Lanka dilantik sebagai presiden sementara sampai parlemen memilih pengganti Gotabaya Rajapaksa, yang masa jabatannya berakhir pada 2024.

Prabowo Tegaskan Indonesia Dorong Perdagangan Terbuka dan Adil di APEC 2024

Ketua Parlemen Mahinda Yapa Abeywardana menjanjikan proses politik yang cepat dan transparan yang harus dilakukan dalam waktu seminggu.

Para pengunjuk rasa mengibarkan bendera Sri Lanka di atas gedung kantor Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe.

Photo :
  • ANTARA FOTO/REUTERS/Adnan Abidi
Presiden Prabowo dan PM Selandia Baru Bertemu, Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Dua Negara

Presiden baru dapat menunjuk perdana menteri baru, yang kemudian harus disetujui oleh parlemen.

Sekretaris Jenderal Parlemen Dhammika Dasanayake mengatakan, dalam sesi singkat pada hari Sabtu bahwa pencalonan untuk pemilihan presiden baru akan didengar pada Selasa, 19 Juli 2022, dan jika ada lebih dari satu calon, anggota parlemen akan memilih pada Rabu, 20 Juli 2022.

Melansir dari AP, Senin, 18 Juli 2022, Dasanayake juga membacakan surat pengunduran diri Rajapaksa dengan lantang di parlemen.

Dalam surat itu, Rajapaksa mengatakan dia mengundurkan diri menyusul permintaan rakyat Sri Lanka dan para pemimpin partai politik. Dia mencatat bahwa krisis ekonomi membayangi bahkan ketika dia menjabat pada 2019 dan diperparah oleh penguncian wilayah selama pandemi virus corona.

Keamanan di sekitar gedung parlemen di ibu kota Kolombo diperketat pada Sabtu, dengan penjagaan tentara bertopeng dan jalan-jalan di dekat gedung ditutup untuk umum.

Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi pada Jumat, 15 Juli 2022, Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe mengatakan, dia akan memulai langkah-langkah untuk mengubah konstitusi untuk mengekang kekuasaan presiden dan memperkuat parlemen, memulihkan hukum dan ketertiban dan mengambil tindakan hukum terhadap pemberontak.

Tidak jelas siapa yang dia maksud, meskipun dia mengatakan pengunjuk rasa sejati tidak akan terlibat dalam bentrokan pada Rabu malam, 13 Juli 2022, di dekat Parlemen, di mana banyak tentara dilaporkan terluka.

“Ada perbedaan besar antara pengunjuk rasa dan pemberontak. Kami akan mengambil tindakan hukum terhadap para pemberontak,” katanya.

Wickremesinghe menjadi penjabat presiden setelah Rajapaksa melarikan diri dari Sri Lanka pada Rabu dan terbang ke Maladewa, kemudian ke Singapura. Banyak pengunjuk rasa bersikeras bahwa Wickremesinghe juga harus lengser dari jabatannya.

Sementara itu, pemimpin oposisi Sri Lanka, yang mencalonkan diri sebagai presiden, bersumpah untuk mendengarkan rakyat dan meminta pertanggungjawaban Rajapaksa.

Dalam sebuah wawancara dengan AP dari kantornya, Sajith Premadasa mengatakan, jika dia memenangkan pemilihan di parlemen, dia akan memastikan bahwa kediktatoran elektif tidak akan pernah terjadi di Sri Lanka.

“Itu yang harus kita lakukan. Itulah fungsi kami, menangkap mereka yang menjarah Sri Lanka. Itu harus dilakukan melalui prosedur konstitusional, hukum, dan demokrasi yang tepat,” kata Premadasa.

Sri Lanka kekurangan uang untuk membayar impor kebutuhan pokok seperti makanan, pupuk, obat-obatan, dan bahan bakar untuk 22 juta penduduknya. Penurunan ekonominya yang cepat menjadi lebih mengejutkan karena sebelum krisis ini, ekonomi telah berkembang.

Protes menggarisbawahi kejatuhan dramatis klan politik Rajapaksa yang telah memerintah Sri Lanka selama hampir dua dekade terakhir.

Pendeta Jeewantha Peiris, seorang imam Katolik dan pemimpin protes, mengatakan negara itu telah melalui perjalanan yang sulit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya