Pesawat Kargo Ukraina Jatuh di Yunani, Bawa Bahan Peledak
- Ist
VIVA Dunia – Pesawat kargo Antonov milik maskapai penerbangan Ukraina jatuh di dekat kota Kavala di Yunani utara, Sabtu, 16 Juli 2022, waktu setempat. Warga sekitar melihat bola api dan mendengar ledakan hebat dari lokasi jatuhnya pesawat selama 2 jam setelah kecelakaan itu.Â
Media Yunani melaporkan ada delapan orang di pesawat itu dan membawa 12 ton bahan berbahaya, sebagian besar bahan peledak. Namun pejabat setempat mengatakan. mereka tidak memiliki informasi spesifik tentang kargo tersebut dan memberikan jumlah penumpang yang berbeda-beda.
Sebagai tindakan pencegahan karena bau menyengat yang berasal dari lokasi kecelakaan, komite koordinasi yang terdiri dari pejabat kota, polisi, dan dinas pemadam kebakaran mengatakan kepada penduduk dua wilayah terdekat dengan lokasi kecelakaan untuk menutup jendela mereka sepanjang malam, tidak keluar rumah dan memakai masker.Â
Pihak berwenang mengatakan mereka tidak tahu apakah ada bahan kimia berbahaya di pesawat, termasuk yang terkandung dalam baterai.
"Kami mendengar ledakan sampai beberapa menit yang lalu," kata Wali Kota Paggaio, Filippos Anastassiadis kepada Associated Press. "Saya sekitar 300 meter dari lokasi kecelakaan."
Salah satu pejabat mengatakan kepada radio Yunani ERT, ledakan terdengar selama dua jam setelah kecelakaan itu. Penduduk setempat melaporkan melihat bola api dan kepulan asap sebelum kecelakaan itu.
ERT melaporkan bahwa tentara dan ahli bahan peledak sedang dalam perjalanan ke lokasi, yang terletak di lahan pertanian dekat dengan dua desa yang merupakan bagian dari kotamadya Paggaio.Â
Para ahli bahan peledak ini akan mulai bekerja diperkirakan akan mulai bekerja esok hari menunggu fajar. Para ahli dari Komisi Energi Atom Yunani akan bergabung dengan mereka.
Petugas pemadam kebakaran telah menutup area pada radius sekitar 400 meter. Area yang ditutup akan diperluas saat fajar, kata pejabat dinas pemadam kebakaran.
Sebelumnya, Otoritas Penerbangan Sipil Yunani mengatakan pesawat kargo Antonov An-12 terbang dari Serbia ke Yordania. Pesawat turboprop buatan Soviet, yang dioperasikan operator kargo Meridian Ukraina jatuh sekitar 40 kilometer (25 mil) barat bandara Kavala.
Menurut Otoritas Penerbangan, pilot awalnya berhasil melakukan kontak terakhir dengan tower ATC sebelum pesawat tersebut jatuh. Pilot menyampaikan ada masalah di salah satu mesin pesawat dan pilot diberi pilihan mendarat di bandara Thessaloniki atau Kavala.
Sang pilot kemudian memilih Kavala, yang lebih dekat untuk melakukan pendaratan darurat. Komunikasi tower dengan pesawat berhenti segera setelah itu.Â
Warga setempat melaporkan melihat bola api dan kepulan asap sebelum kecelakaan itu. Tak lama kemudian, terdengar ledakan selama dua jam setelah kecelakaan itu.