6 Konspirasi Adolf Hitler, Katanya Pernah Tinggal di Indonesia

VIVA Dunia – Teori konspirasi tentang diktator Jerman Adolf Hitler dari tahun ke tahun selalu bertentangan dengan fakta yang menyebut dia bunuh diri pata 30 April 1945. Sebagian besar teori ini menyatakan bahwa Hitler dan istrinya Eva Braun, selamat dan melarikan diri dari Berlin, dengan beberapa menyatakan dia pergi ke Amerika Selatan.

Semenjak itu, Hitler dan Eva tidak pernah terlihat lagi. Anggapan lain Hitler melarikan diri karena mengetahui dia akan ditangkap dan akan disiksa dengan keji sehingga kabur adalah satu-satunya pilihan. Diketahui dia adalah terpidana nomor 1 selama Perang Dunia II dan belum tertangkap.

Lebih lengkapnya, berikut ini VIVA telah merangkum dari berbagai informasi terkait 5 teori konspirasi tentang Adolf Hitler:

1. Berada di Argentina

Fakta ini cukup masyhur disebut-sebut sebagai yang paling akurat, hal itu dibuktikan banyaknya prajurit nazi yang melarikan diri ke Amerika Selatan setelah kekalahan mereka di Perang Dunia II.

Dalam buku, Grey Wolf: The Escape of Adolf Hitler (2011), berisikan teori bahwa Hitler ingin hidup dari emas yang telah dicuri Nazi selama perang. Bersama istrinya, Eva Braun, dia tinggal di sebuah rumah besar sampai dia berumur 73 tahun di Argentina.

2. Berada di Spanyol

Dalam bukunya, Hitler's Escape, Ron T. Hellsing berspekulasi bahwa Hitler sebenarnya melarikan diri ke Spanyol pada bulan April 1945, dibantu oleh sopir Jenderal Franco, di mana ia kemudian meninggal dan dimakamkan di bagian barat laut negara itu.

Dipercaya oleh beberapa orang bahwa mayat yang ditemukan di Berlin bukan miliknya, tetapi tubuh ganda alias mirip atau kloning, yang memungkinkan Hitler untuk melarikan diri tanpa cedera.

3. Berada di Paraguay

Menurut buku berjudul 'Hitler in Brazil - His Life & His Death,' Hitler hidup di Brazil. Hitler melarikan diri dari Jerman, lalu pindah ke Paraguay. Dia sendiri akhirnya mengubah namanya menjadi Adolf Leipzig.

Penduduk setempat menyebutnya ‘Orang Jerman Tua’ dan dia punya pacar bernama Cutinga, diceritakan oleh si pengarang buku, Simoni Renee Guerreiro Dias. Buku itu menyatakan bahwa kemungkinan besar dia tinggal di sana sampai Adolf berusia 95 tahun, dan meninggal pada tahun 1980.

4. Berada di San Diego

Ya lagi-lagi kita harus membahas orang ini di tempat berbeda, kali ini dia dikatakan terlihat di San Diego, bahkan Hitler juga disebut memiliki pangkalan rahasia yang dibangun untuk dirinya sendiri di San Diego, California. Pangkalan rahasia ini dikatakan memiliki bentuk seperti serangkaian bangunan yang saling terhubung dan membentuk lambang swastika versi Nazi.

5. Berada di Antartika

Entah dengan apa orang ini mampu hidup bertahun-tahun di dataran yang memiliki suhi paling rendah di bumi, menurut beberapa informasi Hitler terlihat di Antartika. Lagi-lagi ia dikatakan memiliki pangkalan rahasia di tempat terpencil ini.

Laksamana Nazi Jerman, Karl Donitz, mengatakan pada tahun 1943, "Armada kapal selam Jerman sangat bangga karena telah membangun pangkalan di bagian lain dunia. Mereka menyebut itu sebagai Shangri-la di darat, ‘sebuah benteng yang tak tertembus’.

6. Tinggal di Sumbawa

Hitler juga dikatakan pernah tinggal di Indonesia, tepatnya di Sumbawa. Setelah beberapa lama tinggal di Sumbawa, istri Hitler meninggalkannya sendiri. Ia pergi kembali ke Jerman dan Hitler menolak untuk ikut bersamanya.

Sekian lama ditinggalkan istri, Hitler yang menyamarkan namanya menjadi Poch menikah lagi dengan wanita berdarah Sunda. Sebuah buku yang ditulis oleh Sosrohusodo tentang Hitler di Indonesia menyatakan istri keduanya berinisial S.

Sosrohusodo berhasil mendapatkan keterangan dari S yang mengaku bahwa tingkah laku pria yang menjadi suaminya itu  mirip dengan pemimpin Nazi Hitler.

Sebelumnya, Sejarawan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Asvi Warman Adam mengatakan belum memiliki kesimpulan apakah dokter tua asal Jerman yang bertugas di kapal rumah sakit Hope di Sumbawa Besar itu adalah Adolf Hitler.

"Memang ada cerita tentang seorang dokter di Sumbawa Besar, dr Poch. Saya juga mendengar itu, " kata Sejarawan LIPI Asvi Warman Adam, dikutip dari wesite lipi.go.id beberapa waktu lalu. Asvi bicara soal makam Poch ini dengan VIVA pada 2015.

Menkomdigi di Jerman: Kerjasama Internasional Perkuat Transformasi Digital

Meutya Hafid menekankan pentingnya prinsip-prinsip dasar dalam transformasi digital yang meliputi inklusivitas, pemberdayaan, dan kepercayaan.

VIVA.co.id

25 November 2024