17 Mayat Ditemukan Setelah Insiden Kecelakaan Kapal di Nigeria

Sebuah kapal membawa ratusan ton kelapa tenggelam
Sumber :
  • VIVA/Syarifuddin Nasution

VIVA Dunia – Pihak berwenang Nigeria telah menemukan setidaknya 17 mayat dan diyakini semuanya ada kaitannya dengan kecelakaan kapal tersebut, kecelakaan kapal yang mengenaskan di lepas ibu kota komersial Nigeria, Lagos.

Mayat Pria dengan Kepala Pecah Ditemukan di Depan TPU Menteng Pulo

Tiga belas mayat ditemukan pada hari Minggu, 10 Juli 2022, menurut badan perairan pengelolaan laut Niegeria, sebelumnya menerangkan bahwa empat lainnya ditemukan pada hari sebelumnya.

Kapal itu telah berlayar pada Jumat malam, 8 Juli 2022, meskipun ternyata telah ada sebuah aturan yang melarang perjalanan kapal di malam hari, kata pihak berwenang.

35 Anak Tewas dalam Kerusuhan di Pasar Malam Natal di Nigeria

Sarat Braimah, manajer wilayah Lagos State Waterways Authority (LASWA), mengatakan air pasang telah membawa kapal tersebut goyah dan menyebabkannya terbalik.

Badan wilayah lagos tersebut mengatakan kapten dan 16 penumpang, termasuk anak-anak, berada di dalam kapal pada saat kecelakaan itu. Usia dari masing-masing korban pun belum dirilis secara resmi oleh pemerintah Nigeria.

100 Ribu Mayat Korban Kekejaman Bashar al-Assad Ditemukan di al-Qutafyah

Operator penyelamat dengan cepat, setelah panggilan darurat diterima dan mulai mencari mereka yang ada di dalam kapal yang mengalami insiden kecelakaan tersebut, kata para pejabat.

Kepadatan penumpang dan perawatan kapal yang buruk, bertanggung jawab atas sebagian besar kecelakaan di lepas pantai Nigeria, apalagi menjadi lebih berbahaya bagi kapal-kapal untuk berlayar di malam hari memang sudah diperingatkan selama musim hujan tahunan dari April hingga Juli.

Dua hari sebelum kecelakaan tersebut, sebenarnya terdapat insiden lain yang menyebabkan dua orang tewas dan 15 orang dapat diselamatkan ketika perahu mereka terbalik di kota Ikorodu.

Sementara itu, sebagian besar negara bagian Lagos mengalami banjir dalam beberapa hari terakhir, sebuah fenomena yang sebagian besar disebabkan oleh sistem drainase yang buruk. Media lokal, mengutip pendapat pejabat, melaporkan bahwa lima orang hilang setelah banjir di pinggiran Agege.

Pihak berwenang Nigeria menyalahkan peningkatan banjir, sebagian, karena perubahan iklim, mereka mengklaim bahwa fenomena yang terjadi di perairan Nigeria ini merupakan efek dari perubahan iklim yang tidak menentu dan sering mengakibatkan kecelakaan-kecelakaan di wilayah laut mereka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya