INFOGRAFIK: Krisis Ekonomi Guncang Sri Lanka, Presiden Lengser

Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa.
Sumber :
  • VIVA/Endri Widada

VIVA Dunia – Krisis ekonomi yang menerpa Sri Lanka telah mendorong gelombang aksi demonstrasi menuntut pengunduran diri Presiden Gotabaya Rajapaksa. Selama empat bulan Sri Lanka dalam kondisi darurat, krisis kemanusiaan, dan kebangkrutan. 

7 Strategi Cerdas untuk Mengubah Krisis Ekonomi 2025 Menjadi Peluang

Sri Lanka tidak mampu lagi membayar utang, kehabisan bahan bakar dan barang-barang kebutuhan pokok. Pada 3 April 2022, hampir semua anggota kabinet pemerintahan mengundurkan diri, menyisakan Presiden Rajapaksa dan saudaranya perdana menteri Mahinda Rajapaksa. Kebangkrutan yang mencekik membuat pemerintah Sri Lanka mengumumkan gagal bayar utang luar negeri sebesar US$51 miliar pada 12 April 2022.

Puncak krisis politik Sri Lanka terjadi ketika ribuan rakyat Sri Lanka menduduki Istana dan kediaman resmi presiden, pada Sabtu 9 Juli 2022. Presiden Gotabaya Rajapaksa pun akhirnya bersedia mundur dari jabatannya dan akan meninggalkan pemerintahan pada 13 Juli 2022. 

INFOGRAFIK: Legacy Jokowi, Dana Desa dan Manfaatnya

Berikut ini infografis krisis ekonomi dan politik di Sri Lanka:

INFOGRAFIK: Pembangunan Infrastruktur Tahun 2014-2024 di Era Jokowi
Penulis buku Rich Dad Poor Dad karya Robert Kiyosaki.

Ramalan Robert Kiyosaki Terbukti, Hati-Hati Berinvestasi saat Masa Krisis Ekonomi Global

Prediksi Robert Kiyosaki soal keruntuhan ekonomi global mulai memunculkan tanda-tandanya. Situasi ini membuka peluang investasi tetapi Kiyosaki minta investor hati-hati.

img_title
VIVA.co.id
26 Desember 2024