Mantan PM Jepang Shinzo Abe Meninggal Dunia karena Pendarahan

Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, tertembak di dada saat pidato di Nara, Jepang.
Sumber :
  • NHK Jepang

VIVA Dunia – Kantor berita Jepang NHK melaporkan, sumber Partai Demokrat Liberal Jepang (LDP) mengatakan mantan Perdana Menteri Jepang, Abe Shinzo, telah meninggal, Jumat 8 Juli 2022. Dia ditembak saat berpidato pada hari Jumat di kota Nara, dekat Kyoto.

Bursa Asia Meriah, Kebahagiaan Investor atas Data Inflasi Jepang Jadi Pendorong

Perdana Menteri Fumio Kishida sebelumnya menggambarkan Abe dalam kondisi kritis. Abe tidak sadarkan diri ketika dia dilarikan ke rumah sakit dan mengalami pendarahan dari dada.

Mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe ditembak saat memberikan pidato kampanye di Jepang barat sekitar pukul 11.30, pada Jumat, 8 Juli 2022. Dia ditembak di bagian dada dan leher, dan polisi berhasil membekuk seorang tersangka pria di tempat kejadian.

Sangat Kecil! Peluang Timnas Indonesia ke Putaran Keempat Piala Dunia 2026

Pasien diduga Shinzo Abe usai tertembak di Kashihara, Nara diangkut helikopter

Photo :
  • Kyodo News via AP

Menurut laporan media Jepang, tersangka bernama Tetsuya Yamagami telah menjadi anggota pasukan pertahanan diri maritim selama sekitar tiga tahun, sampai sekitar tahun 2005.

Kata Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia Dihajar Jepang

Dia mengatakan kepada polisi bahwa dia frustrasi dengan Abe dan berniat membunuhnya, menurut penyiar nasional NHK.

Laporan media mengutip polisi yang mengatakan bahwa senjata yang diduga digunakan dalam serangan itu adalah buatan sendiri, karena Jepang memiliki toleransi nol kepemilikan senjata api dan tingkat kejahatan senjata yang sangat rendah di negara itu.

Abe saat insiden tersebut berada di kota Nara untuk memberikan pidato kampanye menjelang pemilihan majelis tinggi pada Minggu, 10 Juli 2022 mendatang.

Rekaman siaran televisi publik NHK menunjukkan Abe pingsan di jalan, dengan beberapa penjaga keamanan berlari ke arahnya.

Perdana Menteri Kishida mengatakan belum ada keputusan yang dibuat mengenai jadwal pemilihan yang akan datang, tetapi dia meminta semua anggota kabinet untuk kembali ke Tokyo.

Politisi di seluruh dunia telah menyatakan keprihatinan atas kondisi Abe, termasuk diantaranya politisi Amerika Serikat, Australia, Indonesia, dan Taiwan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya