Perang Rusia Lawan Ukraina Ikut Seret Monumen-monumen Bersejarah
- https://news.err.ee/
VIVA Dunia – Invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada akhir Februari lalu memang membuat negara Vladimir Putin jadi sorotan para pemimpin negara. Rusia ramai-ramai dimusuhi banyak negara termasuk oleh negara-negara di Eropa timur.
Salah satu negara tetangga yang ikut memusuhi Rusia adalah Estonia. Bahkan di negara tersebut, beberapa monumen ataupun bangunan bersejerah yang dibangun di era Uni Soviet ikut terancam keberadaannya. Salah satunya Monumen Tank Narva.
Ya, keberadaan beberapa monumen dan peninggalan sejarah Uni Soviet yang ada di Estonia memang menjadi topik hangat di tengah masyarakat. Bahkan gagasan menghancurkan atau 'menyembunyikan' beberapa monumen peninggalan sejarah ini juga disampaikan Presiden Estonia, Alar Karis.
Meski juga mendapat dukungan langsung dari sang presiden, namun langkah tersebut rupanya mendapat tentangan dari banyak pihak. Termasuk dari dua walikota yang berbagi wilayah sebagai tempat berdirinya monumen tersebut, Walikota Narva, Katri Raik dan walikota Narva-Joesuu, Maksim Iljin.
"Hal yang berbeda dan saya rasa tidak ada hubungannya antara Putin dengan monumen-monumen tersebut khususnya mengenai tank itu. Saya rasa kita harus membicarakan isu ini secara terpisah," kata Iljin dilansir News.eer, Jumat 8 Juli 2022.
Senada dengan hal itu, Katri Raik juga mengaku tak ada alasan yang kuat untuk menjadikan konflik antara Rusia dan Ukraina untuk menghilangkan Monumen Tank Narva tersebut.
"Saya perlu menekankan bahwa saya memahami pihak-pihak yang ingin mencari solusi atas masalah ini tapi saya juga harus memahami orang Narva yang mengatakan 'jangan urusi tank kami, itu tank kami'. Hal itu yang membuat saya rasa itu (menghancurkan atau memindahkan monumen) bukan sebuah solusi bagus," kata Katri Raik.
Perlu diketahui, Monumen Tank ini memang didirikan sebagai tugu peringatan warga Narva untuk mengenang Perang Dunia II. Monumen ini juga telah menjadi identitas Kota Narva dan selalu menjadi pusat peringatan hari kemerdekaan di Narva setiap 9 Mei.
Di Estonia sendiri saat ini tercatat bahwa ada sekitar 130 monumen Perang Dunia II di Estonia dan 50 diantaranya didedikasikan untuk Tentara Merah Uni Soviet.