Penembak Abe Bisa Mendekat dan Menembak, Paspampresnya Kurang Cepat?
- Kyodo News via AP
VIVA Dunia – Penembakan mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe membuat orang-orang yang berada di lokasi berhamburan dan merasa mencekam dengan insiden tersebut. menurut warga yang mendengar pidato Abe, dua tembakan terdengar sekitar satu atau dua menit setelah Abe menyampaikan pidatonya di depan publik.
Setelah penembakan tersebut melukai mantan PM Jepang itu, Abe pingsan dengan luka tembak di sekitar dadanya. Kini kondisinya dikabarkan kritis.
Melansir dari media Jepang NHK, seorang saksi wanita yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan bahwa dia berada di dekat Abe saat penembakan berlangsung.
“Mantan Perdana Menteri Abe sedang memberikan pidato secara normal tetapi seorang pria datang dari belakang. Tembakan pertama terdengar keras, tapi tidak ada satu pun yang jatuh. Namun, saat tembakan kedua, mantan Perdana Menteri pingsan,” ujar wanita itu.
“Penembak itu menggunakan t-shirt berwarna abu-abu dan celana panjang, bawa pistol juga, orang-orang (penjaga Abe red:paspampres) mulai mengejar pria itu dan menjatuhkannya,” sambungnya.
Selain itu, saksi seorang pria yang tidak disebutkan Namanya mengatakan bahwa dia berada di tempat kejadian saat insiden itu terjadi dan melihat tembakan seperti kembang api.
“Ada dua cahaya seperti kembang api. Tersangka memegang sesuatu (senjata) yang lebih besar dari pistol dan berlari (setelah penembakan). Saya saya tentu terkejut,” tuturnya.
Seorang pejabat Partai Demokrat Lliberal yang berada di tempat kejadian mengatakan kepada wartawan dia amat merasa syok mengenai insiden tersebut.
“Saya masih terkejut dengan apa yang terjadi di depan saya. Saya tidak percaya seorang pria menembak, mendekati saya dan tidak melarikan diri,” kata pejabat itu.