Penampakan 2 Anggota Paspampres Jepang Hantam Penembak Shinzo Abe
- Twitter via NHK
VIVA Dunia – Mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe pingsan setelah ditembak di sebuah acara di Kota Nara saat dia sedang berpidato.
Abe ditembak dari belakang dan langsung pingsan di tengah pidatonya di salah satu jalanan di Nara. Abe kemudian terjatuh dan tampak memegangi dadanya yang berlumuran darah, menurut laporan penyiar media televisi NHK.
Menurut orang-orang yang menyaksikan pidato Abe, ada suara tembakan dua kali. Setelah itu tampak asap mengepul dari belakang Abe dan mantan PM itu kolaps. Tak lama setelah penembakan itu, penyerangnya ditahan oleh pihak kepolisian setempat. Dua petugas pengamanan semacam paspampres tampak melumpuhkan penembak dengan tangan kosong. Dua petugas tersebut mengenakan jas lengkap namun tak menggunakan senjata saat melumpuhkan pria bersenjata yang belakangan disebut bernama Tetsuya.
Sementara mantan Gubernur Tokyo Yoichi Masuzoe mengatakan dalam sebuah cuitan bahwa Abe sempat berada dalam keadaan berhenti jantung.
Istilah ini sering digunakan sebelum kematian secara resmi dikonfirmasi di Jepang. Abe, yang merupakan perdana menteri terlama di Jepang mengundurkan diri pada tahun 2020 dengan alasan kesehatan.
Dia kemudian mengungkapkan bahwa dia menderita kolitis ulserativa yang kambuh atau penyakit usus. Dia digantikan oleh sekutu politik dekatnya Yoshihide Suga yang kemudian digantikan oleh PM Fumio Kishida.
Insiden kekerasan senjata jarang terjadi di Jepang meskipun negara tersebut adalah salah satu negara di mana senjata api dilarang. Otoritas Jepang oleh karena itu amat terkejut dan menyatakan insiden seperti ini amat sangat jarang terjadi di negara itu mengingat ketatnya kepemilikan senjata api di sana.