Dua Menteri Utama Mengundurkan Diri, Pemerintahan Boris Johnson Goyah

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.
Sumber :
  • BBC/PA Media

VlVA Dunia – Pemerintahan yang dipimpin Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, kembali goyah. Setelah dua menteri senior di kabinetnya tersebut, mengundurkan diri. Mereka mengatakan telah kehilangan kepercayaan pada kepemimpinan Johnson, di tengah pergeseran penjelasan tentang penanganannya atas skandal pelanggaran seksual.

Kemlu Prancis Sebut Netanyahu Tidak Bisa Ditangkap ICC karena Punya 'Privilege' Kekebalan Hukum

Kepala Keuangan Rishi Sunak dan Menteri Kesehatan Sajid Javid, mengundurkan diri. Situasi ini membuat Johnson kehilangan dukungan dari orang-orang yang bertanggung jawab untuk menangani dua masalah terbesar yang dihadapi Inggris, yakni krisis biaya hidup dan melonjaknya kasus COVID-19.

Keduanya menyinggung kredibilitas Johnson, setelah PM Inggris itu terpaksa menarik kembali pernyataan sebelumnya tentang skandal yang telah mengguncang pemerintahannya selama enam hari terakhir.

Alasan Pengadilan Kriminal Internasional Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel Netanyahu

Pengunduran diri menteri kepercayaan Jhonson itu menjadi yang terbaru, yang menimpa Johnson, setelah bulan lalu selamat dari mosi tidak percaya yang dipicu oleh cerita yang berubah tentang partai-partai yang melanggar penguncian di kantor-kantor pemerintah.

Dalam surat pengunduran dirinya, Javid mengatakan mosi tidak percaya yang menunjukkan sejumlah besar anggota parlemen Partai Konservatif telah kehilangan kepercayaan pada Johnson.

Presiden Prabowo dan PM Selandia Baru Bertemu, Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Dua Negara

“Itu adalah momen untuk kerendahan hati, dan arah baru,” kata Javid, dikutip dari AP, Rabu 6 Juli 2022. 

"Saya menyesal untuk mengatakan ini, bagaimanapun, bahwa jelas situasi ini tidak akan berubah di bawah kepemimpinan anda dan karena itu anda juga telah kehilangan kepercayaan diri dari saya."

Beberapa menit kemudian, Sunak menggemakan sentimen pengunduran dirinya juga.

"Masyarakat sudah sepatutnya mengharapkan pemerintahan berjalan dengan baik, kompeten dan serius,” kata Sunak.

“Saya menyadari bahwa ini mungkin pekerjaan menteri terakhir saya, tetapi saya percaya standar ini layak diperjuangkan dan itulah sebabnya saya mengundurkan diri.”

Baik Sunak dan Javid dipandang sebagai pesaing potensial untuk menggantikan Johnson, jika mereka keluar dari jabatannya.

Meski demikian, Johnson dengan cepat menunjuk dua loyalis untuk posisi tersebut yaitu Steve Barclay yang menggantikan Javid, dan Menteri Pendidikan Nadhim Zahawi menggantikan Sunak sebagai kepala Keuangan, menurut laporan Downing Street.

Pada saat yang sama, Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss dengan cepat memberikan dukungannya kepada Johnson. Anggota Kabinet lainnya, termasuk Menteri Kebudayaan Nadine Dories, Menteri Pertahanan Ben Wallace dan Menteri Dalam Negeri Priti Patel, juga berada di pihak Johnson.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya