Tentara Ukraina Mundur dari Lysychansk Usai Pertempuran Sengit
- business-standard.com
VIVA – Tentara Ukraina mundur dari kota strategis Lysychansk di Luhansk, Donbas Timur di akhir pekan lalu. Rusia mengklaim kemenangan besar dengan menguasai seluruh wilayah timur Luhansk.
Penarikan pasukan Ukraina menyusul pertempuran sengit selama berminggu-minggu dan menandai terobosan yang menentukan bagi pasukan Rusia lebih dari empat bulan setelah invasi mereka dan setelah mengalihkan fokus mereka dari ibukota Kiev.
Para pemimpin dari negara dan organisasi internasional bertemu pada hari Senin 4 Juli 2022, di Swiss untuk memetakan ‘Rencana Marshall’ untuk membangun kembali Ukraina.
Sebuah titik nyala utama dalam konflik, Lysychansk telah menjadi pertahanan terakhir di daerah Luhansk di wilayah Donbas timur.
"Kelanjutan pertahanan kota akan mengakibatkan konsekuensi fatal dalam menghadapi keunggulan Rusia dalam jumlah dan peralatan," kata tentara Ukraina dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan mundurnya pasukan.
"Untuk menyelamatkan nyawa para pembela Ukraina, keputusan telah dibuat untuk mundur, Sayangnya, kemauan baja dan patriotisme tidak cukup untuk sukses. Sumber daya material dan teknis juga diperlukan," ujarnya dikutip dari The Korea Times, Senin 4 Juli 2022.
Jatuhnya Lysychansk terjadi setelah pasukan Rusia merebut kota kembarnya Severodonetsk pekan lalu setelah pertempuran sengit.
Dalam pidato pada Minggu malam, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersumpah bahwa Kiev akan terus berjuang dan memastikan militer memiliki senjata paling modern.
"Ini membutuhkan banyak negosiasi, tetapi kami akan memastikan pasokan seperti itu. Ukraina akan mencapai tingkat tinggi ketika superioritas api penjajah akan diratakan," tutur Zelensky.