Indonesia-Rusia Kian Konkretkan Pembangunan Kilang Minyak di Jatim

Presiden Jokowi dan Presiden Putin di Kremlin usai pernyataan bersama
Sumber :
  • AP Photo/Alexander Zemlianichenko, Pool, File

VIVA – Indonesia dan Rusia lanjut bekerja sama dalam beberapa proyek termasuk dalam pembangunan kilang minyak di Jawa Timur. Kesepakatan kerja sama dilakukan setelah kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Ibu Kota Rusia Moskow pada Kamis 30 Juni 2022.

Intelijen Amerika: Dukungan Barat Tak Jamin Ukraina Menang Perang

Perusahaan minyak nasional Pertamina dan perusahaan minyak Rosneft milik Rusia akan melanjutkan proyek mereka untuk membangun kilang di Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Hal tersebut dilakukan sebagai langkah untuk memproduksi bahan bakar dan bahan baku untuk industri petrokimia, kata seorang pejabat senior pemerintah Indonesia mengatakan kepada The Straits Times pada Jumat 1 Juli 2022.

Beli Bright Gas Gratis Ongkir via Pertamina Delivery Service, Simak Caranya

"Pihak Rusia telah bernegosiasi untuk mendapatkan tax holiday. Proyek ini masih berjalan sesuai rencana," kata pejabat yang mengawasi proyek tersebut dan berbicara dengan syarat anonim dikutip dari The Straits Times, Sabtu 2 Juli 2022.

Kedua BUMN tersebut sebelumnya membentuk perusahaan patungan berbasis di Jakarta PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia yang akan mengelola New Grass Refinery Root (NGRR) di Jawa Timur, di Tuban dan memiliki produksi 229.000 barel per hari baik bensin maupun solar, serta bahan bakar jet.

Pertamina Siagakan Ribuan Agen dan Pangkalan LPG 3 Kg Jelang Lebaran

Tahap perencanaan pra-proyek telah selesai untuk US$16 miliar atau setara dengan Rp239 triliun, yang akan menjadi 45 persen dimiliki oleh Rosneft dan 55 persen oleh Pertamina.

Jika selesai, proyek ini akan sangat membantu Indonesia mengurangi ketergantungan pada bahan bakar impor yang harganya terus meningkat.
 

VIVA Militer: Anggota Batalyon Azov militer Ukraina

Lusinan Tentara Neo-Nazi Ukraina Bakal Membusuk di Penjara Militer Rusia

Mereka menyerahkan diri usai Pengepungan Mariupol selama 80 hari.

img_title
VIVA.co.id
26 Maret 2025