Banyak yang Mundur karena Hal Tak Pantas, Posisi PM Inggris Goyah

PM Inggris Boris Johnson saat di KTT NATO
Sumber :
  • (AP Photo/Manu Fernandez

VIVA – Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson pada Jumat, 1 Juli 2022, dari tur ke luar negerinya. Namun pemimpin Inggris tersebut langsung dihadapi krisis baru setelah konservatif senior Inggris lainnya terpaksa mundur dari pemerintahannya yang dilanda skandal.

Pemimpin pemerintahan Inggris itu kini bak terperosok ke dalam lebih banyak kontroversi termasuk tentang ketidakpantasan tindakan seksual di sekitarnya. Hal itu terjadi tak lama setelah dia mendarat kembali di Inggris pada Kamis 30 Juni 2022, dari pertemuan puncak NATO di Spanyol.

Dalam sebuah surat kepada Johnson, anggota parlemen Konservatif Inggris Chris Pincher mengumumkan dia berhenti sebagai wakil kepala setelah mengakui bahwa dia minum alkohol terlalu banyak dan mempermalukan diri sendiri dan orang lain, pada Rabu malam 29 Juni 2022.

Melansir dari Channel News Asia, Sabtu 2 Juli 2022, laporan mengatakan dia telah dituduh meraba-raba dua pria di depan orang lain di Carlton Club eksklusif di London, yang memicu keluhan ke partai konservatif.

Anggota parlemen konservatif Neil Parish juga mengundurkan diri pada April 2022 lalu, setelah menonton pornografi di ponselnya di House of Commons.

Hal itu mendorong pemilihan sela di kursinya yang sebelumnya aman, yang kemudian dikalahkan partai dalam kemenangan bersejarah bagi oposisi Demokrat Liberal.

Johnson sendiri telah terlibat dalam berbagai skandal, termasuk perselingkuhan "partygate".

Anggota parlemen Tory juga mengadakan mosi tidak percaya pada awal Juni 2022, tetapi Johnson nyaris selamat.

Presiden Prabowo dan PM Inggris Kompak Suarakan Perdamaian di Gaza

Perdana menteri berusia 58 tahun itu masih menghadapi penyelidikan parlemen tentang apakah dia berbohong kepada anggota parlemen atas partai-partai yang melanggar kesepakatan penguncian di Downing Street.


 

Inggris Tertarik Kerja Sama Program Makan Bergizi Gratis di Indonesia
Rapat Parlemen Inggris

Puluhan Anggota Parlemen Inggris Desak Pemerintah Beri Sanksi Israel

Lebih dari 60 anggota parlemen Inggris mendesak Menteri Luar Negeri untuk menjatuhkan sanksi terhadap Israel karena “telah berulang kali melanggar hukum internasional.”

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024