IMF Akan Suntik Lagi Dana untuk Sri Lanka yang Krisis Parah

Warga mengantre untuk membeli gas rumah tangga pada sebuah distributor di Kolombo, Sri Lanka, pada Rabu (1/6/2022).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/REUTERS/Dinuka Liyanawatte/wsj/NBL)

VIVA – Dana Moneter Internasional (IMF) menyebut pihaknya dan pemerintah Sri Lanka akan pada jalur yang tepat untuk mencapai kesepakatan dalam pemberian dana tambahan.

Malaysia Lanjutkan Pencarian Pesawat MH370

Dana Moneter Internasional melakukan diskusi konstruktif dan produktif dengan pihak berwenang Sri Lanka mengenai kebijakan ekonomi dan reformasi yang akan didukung oleh pengaturan fasilitas dana tambahan IMF, kata badan internasional itu dalam sebuah rilis pada Kamis.

Pernyataan itu meningkatkan harapan bahwa Sri Lanka, yang sedang dilanda krisis, dapat mengatur keuangan publiknya dan meyakinkan kreditur.

Mobil Tabrak Kerumunan Pasar Natal di Jerman, 2 Orang Tewas

"Diskusi akan berlanjut secara virtual dengan maksud untuk mencapai kesepakatan tingkat staf tentang pengaturan fasilitas dana tambahan (EFF) dalam waktu dekat," kata IMF.

Sri Lanka --negara pulau berpenduduk 22 juta orang-- menghadapi krisis keuangan terburuk dalam beberapa dekade, yang membuat negara itu berjuang untuk membayar impor barang-barang penting dan memaksanya untuk menyatakan tidak dapat melunasi beberapa utang luar negerinya.

Propam Amankan 18 Anggota Terkait Dugaan Pemerasan Penonton DWP Asal Malaysia

Seperti diberitakan sebelumnya, Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe saat berbicara di depan parlemen pada 22 Juni 2022 mengatakan ekonomi Sri Lanka telah benar-benar bangkrut akibat sarat utang.

Negara itu selama berbulan-bulan mengalami kekurangan pangan, bahan bakar dan listrik. (Ant/Antara)

Menteri Agama, Nasaruddin Umar.

Menag Nasaruddin Berharap Peringatan Hari Ibu Jadi Penguatan Pemberdayaan bagi Perempuan

Menag mengucapkan selamat Hari Ibu kepada para ibu di seluruh Tanah Air. 

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024