Zelensky Peringatkan Belarusia untuk Tidak Ikut Campur Dalam Perang
- Ludovic Marin, Pool via AP
VIVA – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, pada Minggu malam 26 Juni 2022, memperingatkan warga Belarusia untuk tidak mengizinkan Presiden Rusia Vladimir Putin menyeret negara mereka ke dalam perangnya melawan Ukraina.
"Anda sedang ditarik ke dalam perang. Kremlin telah memutuskan segalanya untuk Anda," kata Zelensky dalam pidato video pada Minggu malam.
"Tapi kalian bukan budak dan umpan meriam. Kamu tidak harus mati," sambung Zelensky, dikutip dari Newsweek, Selasa 28 Juni 2022.
Zelensky mengungkapkan bahwa Belarusia sedang ditarik ke dalam perang lebih aktif daripada pada awal invasi Putin ke Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari 2022 lalu.
"Hidupmu tidak berharga bagi mereka," lanjutnya.
"Dan Anda tidak bisa membiarkan siapa pun memutuskan apa yang menanti Anda selanjutnya," ujar Zelensky.
Pernyataan pemimpin Ukraina itu muncul setelah Putin mengatakan kepada Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, pada Sabtu 25 Juni 2022, bahwa Rusia akan mengirimkan rudal yang mampu membawa hulu ledak nuklir ke Belarusia dalam beberapa bulan mendatang.
Kantor berita melaporkan bahwa selama pertemuan di St. Petersburg, Rusia, Lukashenko mengatakan kepada Putin bahwa dia prihatin dengan tindakan agresif dan konfrontatif dari negara-negara tetangga Polandia dan Lithuania. Lukashenko juga dilaporkan meminta bantuan Putin dalam menanggapi penerbangan bersenjata nuklir pimpinan NATO di dekat perbatasan Belarusia.
Putin mengatakan tanggapan seperti itu tidak diperlukan, tetapi Rusia akan mentransfer sistem rudal taktis Iskander-M ke Belarusia, yang dapat menggunakan rudal balistik dan jelajah, baik dalam versi konvensional maupun nuklir. Putin juga mengatakan rincian dan logistik pengiriman senjata akan dibahas oleh menteri pertahanan Rusia dan Belarusia.
Moskow nantinya akan membantu Belarusia meningkatkan jet tempur Su-25-nya agar mampu membawa senjata nuklir, kata Putin.
"Modernisasi ini harus dilakukan di pabrik-pabrik pesawat di Rusia dan pelatihan personel harus dimulai sesuai dengan ini," katanya dalam siaran di televisi Rusia.