Karena Sister City, Jembatan di Kota Jerman Diberi Nama Padang Brucke

Wali Kota Padang, Hendri Septa ikut meresmikan jembatan Padang Brucke di Kota Hildesheim, Jerman.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Wali Kota Padang, Hendri Septa, ikut meresmikan jembatan Padang Brucke di Kota Hildesheim, Jerman. Ia, diundang khusus, oleh Pemerintah Jerman dalam rangka peringatan 34 tahun kerja sama sister city Padang-Hildeshei.

Jerman Pastikan Siap Kerja Sama dengan Kelompok HTS di Suriah

Kata Padang digunakan sebagai nama awal pada jembatan Brucke itu, diberikan oleh pemerintah Jerman sebagai bentuk penghargaan atas kerja sama sister city kota Padang, dan kota Hildesheim yang sudah terjalin sejak tahun 1988 silam.

“Peresmiannya, Kamis kemarin. Pembangunan jembatan ini, merupakan hadiah dan bentuk keharmonisan dari kerja sama kita dengan pemerintah Kota Hildesheim yang sudah terjalin selama 34 tahun ini,” kata Hendri Septa melalui keterangan resminya, Sabtu 25 Juni 2022.

Gawat, Kapal Perang Rusia Tembaki Helikopter Jerman di Laut Baltik

Untuk itu, kita mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Hildesheim yang telah membangun sebuah jembatan yang diberi nama Padang Brucke. Semoga, kerja sama Padang-Hildesheim dapat terus terjalin baik dan mendatangkan manfaat bagi kedua kota.

Terpisah, Wali Kota Hildesheim Ingo Meyer mengatakan, Kota Padang mendapat Jembatan terpanjang dari kota mitra Hildesheim lainnya karena, kerja sama sister city sudah berlangsung lama. Kota Padang, adalah mitra terjauh dari sisi jarak geografis.

Jerman Tangkap Anggota Hizbullah di Berlin

"Pembangunan jembatan ini hal yang lumrah kita lakukan dengan mitra kerja sama sister city. Ada delapan kota dari delapan negara termasuk Indonesia. Kali ini, untuk Kota Padang. Semoga Jembatan ini, dapat menjadi simbol konektivitas dan wujud hubungan yang harmonis antara Pemko Padang dengan Kota Hildesheim," tutup Ingo Meyer.

Menlu Jerman Annalena Baerbock (Doc: ANews)

Pendukung Rezim Al Assad Dilarang Datang ke Jerman, Jika Nekat Bakal Ditangkap

Siapa pun yang terlibat dalam kejahatan perang dan pelanggaran hak asasi manusia semasa rezim Bashar al-Assad berkuasa akan ditangkap jika memasuki Jerman.

img_title
VIVA.co.id
16 Desember 2024