Pernah "Rebutan" Bendera dengan Indonesia, Ini 5 Fakta Negara Monako

Monako
Sumber :
  • pixabay

VIVA – Monako adalah negara kecil yang terletak di Côte d'Azur di Eropa bagian Barat. Negara ini berbatasan dengan Prancis di tiga sisi, dan satu sisi berbatasan dengan Laut Tengah. Pusatnya adalah sekitar 16 km dari Italia, dan hanya 13 km dari timur laut Nice, Prancis.

Monako adalah sebuah negara kepangeranan dan saat ini dipimpin oleh Pangeran Albert II atau Albert Alexander Louis Pierre Grimaldi sejak 2005. 

Sering digunakan sebagai latarbelakang banyak film Hollywood, negara Monako memiliki bendera yang sama persis dengan bendera negara Indonesia dan sempat menolak mengakui kemerdekaan Indonesia. Berikut adalah fakta - fakta unik negara Monako : 

Negara Terkecil Kedua di Dunia

Monako

Photo :
  • pixabay

Luas negara Monako hanya sebesar 2.020 km persegi, yang mana dapat dikatakan adalah negara terkcil kedua di dunia. Nomor satu adalah negara Vatikan di Italia. 

Meski luas negaranya kecil namun Monako menjadi negara terpadat di dunia dengan jumlah penduduk kurang lebih 38.000 jiwa. Pertumbuhan populasinya naik sebanyak 0,7% tiap tahunnya. 

Bendera sama Dengan Indonesia

Ilustrasi bendera merah putih.

Photo :
  • vstory

Monako sempat menolak dan tak mau mengakui kemerdekaan Indonesia dengan alasan bendera Indonesia sama persis dengan bendera mereka. Bahkan saat itu Monako meminta Indonesia untuk mengubah warna bendera Indonesia. Monako mengklaim bahwa bendera mereka—yang berwarna merah-putih sama persis seperti Indonesia—merupakan salah satu bendera tertua di dunia. Jauh sebelum Indonesia merdeka.

Memang itulah kenyataannya, bahwa bendera Monako sudah secara resmi disahkan menjadi bendera negara pada 4 April 1881. Peresmian ini dilakukan di bawah pemerintahan saat itu yaitu Pangeran Monako Charles III. 

Namun, kesepakatan akhirnya terjalin saat Indonesia menjelaskan bahwa Indonesia, yang pada saat itu masih bernama Nusantara, memiliki bukti bahwa Nusantara sudah lebih dulu menggunakan warna merah putih untuk bederanya pada saat Kerajaan Majapahit masih ada. Dalam Prasasti Butak, Sang Saka Getih-Getah Samudra berwarna merah-putih tercatat dikibarkan pertama kali pada tahun 1292 dan berakhir di tahun 1527. 

Itulah sebabnya Monako mengalah dan sepakat untuk sama - sama menggunakan warna merah-putih dengan posisi yang sama pada bendera negara keduanya. Hingga saat ini warna, posisi, dan kesamaan bendera keduanya sudah terdaftar di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan diakui oleh seluruh dunia.

Warganya Dilarang Berjudi di Negara Sendiri

Monte Carlo, kasino di Monako

Photo :
  • Raviera Bar Crawl
Fakta-fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Pelaku Kabur Menggunakan Mobil Dinas

Pasti tak asing dengan Monte Carlo, atau Casino de Monte-Carlo, dikenal juga sebagai "surganya" judi di Monako. 

Anehnya, pemerintah Monako malah melarang rakyatnya sendiri untuk bermain judi di Monaco. Monako mengakui efek buruk dari perjudian dan tidak mengizinkan warganya untuk berjudi di negerinya sendiri. Jadi, orang - orang yang bermain judi di Monako sebagian besar berasal dari luar negeri. 

5 Fakta Mobil Rombongan Jurnalis tvOne Dihantam Truk Rosalia Express

Salah Satu Negara Pusat Glamorous

Monako

Photo :
  • Mairie de Monaco
7 Fakta Menarik di Balik Lagu Solo Jennie Blackpink ‘Mantra’ yang Wajib Kamu Tahu

Monako menjadi negara dengan jutawan terbanyak di Eropa. Menurut catatan, satu dari 12.600 penduduk adalah seorang miliarder. Selain itu, Monako dikenal dengan "surga pajak" karena tidak adanya pajak penghasilan di Monako. 

Demikian pula, tidak ada pajak perusahaan untuk bisnis di Monako. Kombinasi inila yang menyebabkan standar kehidupan penduduk Monako jadi sangat tinggi, menarik orang - orang super kaya dari seluruh penjuru dunia untuk berbisnis di Monako.

Kutukan Kerajaan Monako

Keluarga Grimaldi of Monaco

Photo :
  • Monaco Life

Cerita ini dimulai sejak abad ke-13. Pangeran Rainier I dari kelaurga Grimaldi, raja yang berkuasa dari keluarga kerajaan pada waktu itu, dikisahkan menculik dan memperkosa seorang wanita. Untuk membalas dendam, korban berubah menjadi penyihir dan mengutuk keluarga kerajaan sehingga tidak ada anggota yang akan menemukan cinta sejati.

Anehnya, beberapa tragedi dan skandal menghantam keluarga Grimaldi selama bertahun-tahun dan tampaknya kutukan itu mungkin menjadi kenyataan. Kutukan atau sekedar tidak beruntung?

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya