5 Fakta Penemuan Ikan Pari Terbesar di Dunia

VIVA – Ikan pari atau rays adalah salah satu jenis ikan dengan bentuk tubuh gepeng melebar atau depressed, di mana sepasang sirip dada atau pectoral, fins nya melebar dan menyatu dengan sisi kiri kanan kepalanya, sehingga tampak atas atau tampak bawahnya terlihat bundar atau oval. 

Ikan pari umumnya mempunyai ekor yang bisa berkembang, bahkan ada beberapa jenis ikan pari yang ekornya bisa menyengat atau sting rays. 

Beberapa waktu lalu, tepatnya pada 14 Juni 2022, ditemukan ikan pari terbesar yang ada di dunia. Menakjubkannya, ikan pari tersebut masih hidup hingga saat ini. 

Berikut faktanya : 

Ditemukan di Thailand

Ikan pari terbesar di dunia ini ditemukan di Thailand oleh seorang nelayan yang bekerjasama dengan ilmuwan Thailand. Mereka berhasil menangkap ikan pari raksasa ini di perairan air tawar sungai Mekong, Thailand. 

Nelayan itu memberi tahu tim ilmuwan terdekat dari proyek Wonders of Mekong, yang telah mempublikasikan hasil konservasi mereka ke masyarakat di sepanjang sungai.

Para ilmuwan tiba beberapa jam setelah menerima telepon dari nelayan di tengah malam dengan berita tersebut. 

Melibatkan Ilmuwan

Penangkapan ini juga melibatkan ilmuwan dari Mekong of Wonders. "Ya, ketika kami melihat ikan seukuran ini, terutama di air tawar, sulit untuk dipahami, jadi kami tercengang dan terkejut” kata pemimpin Wonders of Mekong, Zeb Hogan dalam sebuah wawancara online dari University of Nevada di Reno. 

Universitas ini bekerjasama dengan Administrasi Perikanan Kamboja dan USAID, badan pembangunan internasional pemerintah AS. 

Ikan Pari Terbesar 

Setelah diukur, ikan pari ini memang ternyata satu dari yang paling besar di jenisnya, dan sudah berumur tua. Meski ia hidup di air tawar, ikan pari ini diperkirakan sudah hidup lama dengan usia ratusan tahun. 

Panjang ikan sekitar 14 kaki atau 6,25 meter lebar 8 kaki atau 1 meter dan berat sekitar 600-800 kilogram.

Banyak Spesies Besar di Sungai Mekong

Ikan pari raksasa adalah ikan yang masih sulit dipahami. "Namanya, bahkan nama ilmiahnya, telah berubah beberapa kali dalam 20 tahun terakhir,” kata Hogan. “Ikan ini ditemukan di seluruh Asia Tenggara, tetapi kami hampir tidak memiliki informasi tentang mereka. Kami tidak tahu tentang sejarah hidupnya. Kami tidak tahu tentang ekologinya, tentang pola migrasinya.” jelas Hoga

Para peneliti mengatakan itu adalah ikan pari raksasa keempat yang dilaporkan di daerah yang sama dalam dua bulan terakhir, semuanya berjenis kelamin betina. 

Penduduk setempat menamai ikan pari tersebut degan nama "Boramy," atau "bulan purnama", karena bentuknya yang bulat dan karena bulan berada di cakrawala ketika ikan tersebut dibebaskan pada 14 Juni. Nelayan yang beruntung diberi kompensasi dengan harga pasar, yang berarti dia menerima pembayaran sekitar $600.

Sungai Mekong Jadi Tempat Pusat Penelitian

Sungai Mekong mengalir melalui negara Cina, Myanmar, Laos, Thailand, Kamboja, dan Vietnam. Sungai ini menjadi tempat tinggal bagi beberapa spesies ikan air tawar raksasa. Namun, tekanan lingkungan meningkat karena jumlah masyarakat semakin bertambah. 

Secara khusus, para ilmuwan khawatir program besar pembangunan bendungan dalam beberapa tahun terakhir mungkin secara serius mengganggu tempat perkembangbiakan dan tempat tinggal para spesies di sungai ini. 

Sungai Mekong menjadi tempat para spesies ikan raksasa untuk hidup. "Ikan besar secara global terancam punah. Mereka adalah spesies bernilai tinggi. Mereka membutuhkan waktu lama untuk menjadi dewasa. Jadi jika mereka ditangkap sebelum dewasa, mereka tidak memiliki kesempatan untuk berkembang biak,” kata Hogan.

“Ikan-ikan besar ini banyak yang bermigrasi, sehingga membutuhkan lahan yang luas untuk bertahan hidup. Mereka dipengaruhi oleh hal-hal seperti fragmentasi habitat dari bendungan, yang mana dipengaruhi oleh penangkapan ikan yang berlebihan. Jadi sekitar 70% ikan air tawar raksasa secara global terancam punah, dan hampir semua spesies Mekong juga terancam.” jelas Hogan lebih lanjut.

 

Cerita Sriwani Sayuti Bisa Balik Indonesia, Sempat Ditahan di Thailand Dituduh Bawa 128 WNI Wisata Ilegal

seorang Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Sriwani Sayuti, akhirnya bisa pulang ke Tanah Air usai ditahan polisi Thailand.

VIVA.co.id

20 November 2024