Masa Karantina di Kota-kota Besar China Dipangkas, Kini Sepekan

Model miniatur Kota Chengdu, China malam hari jadi penarik turis
Sumber :
  • AP Photo) CHINA OUT

VIVA – Delapan kota di China, termasuk Beijing dan Shanghai, memangkas masa karantina sebagai persyaratan wajib bagi pengguna jasa penerbangan internasional yang baru tiba di negara berpenduduk terbanyak di dunia itu.

China: Veto AS atas Rancangan Resolusi DK PBB untuk Gaza Tunjukkan Standar Ganda

Jika sebelumnya kota-kota tersebut mewajibkan karantina di tempat yang telah ditentukan selama 28 atau 14 hari, masa karantina saat hanya 10 atau tujuh hari saja.

Selain Shanghai dan Beijing, kota-kota lain seperti Nanjing, Wuxi, Changzhou --ketiganya di Provinsi Jiangsu-- dan Wuhan di Provinsi Hubei juga memberlakukan karantina tujuh hari, menurut media-media China, Selasa.

Brutal! Pengendara Mobil SUV Ini Tabrak Anak SD dan Orang Tua di China

Chengdu di Provinsi Sichuan, Xiamen di Provinsi Fujian, dan Ningbo di Provinsi Zhejiang mewajibkan karantina selama 10 hari bagi pengguna penerbangan internasional.

Guangzhou di Provinsi Guangdong, Qingdao di Provinsi Shandong, dan Xi'an di Provinsi Shaanxi masih tetap memberlakukan karantina terpusat selama 14 hari.

Masa Tenang Pilkada, Car Free Day di Sudirman-Thamrin Tidak Diberlakukan pada 24 November 2024

Sementara itu, beberapa kedutaan China di luar negeri termasuk di Prancis, Nigeria, dan Indonesia mempermudah proses pengurusan visa bagi warga setempat yang ingin kembali ke China.

Selama ini, kewajiban karantina dan pengajuan permohonan visa masih menjadi hambatan utama bagi mereka yang ingin kembali beraktivitas atau berkumpul dengan keluarga di China.

Selain visa, harga tiket penerbangan yang melangit dari berbagai negara ke China juga menjadi persoalan tersendiri.

Harga tiket pesawat ke China, yang sepuluh kali lebih mahal daripada tiket ke luar China, membuat orang harus berpikir dua kali untuk bepergian ke China.

Tiket pesawat dari Jakarta ke Kunming di Provinsi Yunnan untuk keberangkatan Juli-September 2022 dijual seharga 42.800 yuan (Rp94,7 juta), belum termasuk biaya karantina dan beberapa kali tes PCR.

Sementara dari Kunming ke Jakarta untuk keberangkatan selama periode tersebut tarifnya hanya 4.000 yuan (Rp8,8 juta).

Dari Indonesia hanya ada penerbangan langsung ke China tujuan Kunming, Guangzhou, Shenzhen, Fuzhou, dan Chengdu dengan tarif di atas 40.000 yuan untuk sekali jalan.(Ant/Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya