5 Fakta Penyelamatan Bocah Terjebak 17 Hari dalam Goa Thailand
- TheSun
VIVA – Sejumlah 12 bocah lelaki berusia 11 hingga 17 tahun dan pelatih mereka yang berusia 25 tahun pergi ke gua Tham Luang pada 30 Juni 2018 lalu. Mereka pergi seusai latihan sepak bola untuk rekreasi bersama-sama ke gua. Mereka semua kemudian bocah terjebak ketika hujan lebat yang menyebabkan banjir menggenangi bagian-bagian gua yang berlumpur itu.
Mereka menyelamatkan diri dari banjir dengan masuk ke dalam gua sampai kedalaman sekitar 4 kilometer dari bibir gua. Setelah sembilan hari dinyatakan hilang, mereka kemudian ditemukan oleh dua penyelam yang berasal dari Inggris. Proses penyelamatan pun melibatkan banyak pihak.
Puluhan penyelamat profesional pun juga ikut dalam proses penyelamatan, mereka bekerja sama dengan Angkatan Laut Thailand dan berhasil membawa ke-12 pemain dan pelatih keluar dari goa tersebut. Mereka segera dibawa ke rumah sakit dan setelahnya dikembalikan ke keluarga.
Peristiwa tersebut memiliki beberapa fakta dalam penyelamatan nya, Viva merangkum dari berbagai sumber sebagai berikut:
1. Kronologi Awal
Remaja berusia 11-16 tahun dan pelatih sepak bola tengah melakukan penjelajahan ke gua-gua di Tham Luang pada  Sabtu 30 Juni . Namun, penjelajahan gua tersebut berujung dengan kabar yang menyita perhatian dunia.
Hujan mengguyur dengan deras di atas area goa tersebut. Air hujan membanjiri gua yang memiliki terowongan sempit dan mereka terperangkap di dalam gua dan dinyatakan hilang. Mereka adalah anggota klub bola Moo Pa atau Wild Boars.
Ketigabelas orang yang terjebak di dalam gua itu harus merasakan kelaparan, karena selama 9 hari tidak diketahuinya kabarnya dan ditemukan hidup pada Senin, 2 Juli 2018. Bocah-bocah dan pelatihnya itu menyelamatkan diri di gundukan kering di atas permukaan air di dalam gua.
Dua penyelam Inggris terbang ke Thailand untuk bergabung dengan tim penyelamat yang telah berhasil menemukan 13 orang itu pada Senin malam. Sebuah video yang dirilis di laman Facebook satuan khusus Angkatan Laut Thailand Navy Seals, menggambarkan percakapan antara penyelam dan anak-anak di dalam gua.
Dengan bantuan sinar dari senter, mereka terlihat duduk di atas gundukan di atas permukaan air dan menjawab pertanyaan kedua penyelam serta mereka juga mengatakan dirinya sangat lapar.
Penyelam mengatakan mereka masih harus menunggu namun orang-orang masih akan datang lagi dan salah seorang anak menjawab: 'Oh. Sampai jumpa besok'. Bersyukur, seluruh korban telah diselamatkan oleh regu penyelamat.
2. Anak Tertua berumur 17 Tahun
Di antara anak-anak yang terjebak, Peerapat Sompiangjai menjadi anak dengan usia paling tua yakni 17 tahun. Sompiangjai memiliki nama panggilan Night.
Beberapa pemberitaan media lokal menyebut, anak-anak Wild Boars pergi ke gua untuk juga merayakan ulang tahun Night karena itu mereka membawa beberapa perbekalan.
Perbekalan seperti makanan kecil inilah yang membantu anak-anak bertahan di gua hingga akhirnya diselamatkan. Sejak dikabarkan hilang pada 23 Juni, anak-anak berarti telah bertahan setidaknya dua pekan dalam gua itu.
3. Hanya Satu Anak Bisa Berbahasa Inggris
Penyelamatan anak-anak Wild Boars tidak terlepas dari peran Adul Sam-on. Saaat penyelam Inggris pertama kali menemukan mereka, Adul menjadi satu-satunya anak yang bisa diajak berkomunikasi.
Adul ternyata diketahui bisa berbahasa Inggris, Tiongkok, Burma, dan Thailand. Adul sendiri lahir di Myanmar, ia pergi ke Thailand untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik.
4. Diincar Klub Bola Thailand
Salah satu dari anak-anak yang terjebak berstatus kapten kesebalasan, Duganpet Promtep. Duganpet kabarnya telah diincar beberapa klub profesional Thailand.
Menurut kabar yang beredar, Duganpet sangat dihormati oleh rekan-rekannya klubnya. Meskipun, usianya masih 13 tahun.
"Pemain di lapangan butuh kapten seperti ini karena terkadang pelatih tidak bisa menyelesaikan masalah mereka," kata Pelatih Kepala Wild Boars, Nopparat Kantawong.
5. Memancing Solidaritas
Sulitnya medan penyelamatan mengundang solidaritas dari seluruh dunia. Bukan hanya badan kemanusiaan, FIFA selaku otoritas tertinggi sepak bola dunia juga menaruh perhatian.
FIFA kabarnya sudah berniat mengundang seluruh anak-anak itu menonton langsung Final Piala Dunia 2018. Namun rumornya, anak-anak tersebut urung hadir lantaran masih pemulihan.
Bukan hanya FIFA, Manchester United juga ikut mengirim dukungan. MU disebut menawari anak-anak itu menonton langsung di Old Trafford.
Nah, itu fakta-fakta menarik yang Viva dapat berikan ke kamu mengenai penyelamatan 12 Bocah dan 1 pelatih sepak bola yang terjebak selama 17 hari dalam gua dan berhasil diselamatkan dengan selamat.