Ini 5 Alasan Kenapa Hanya 6% Penduduk China di Sebelah Barat

Daratan Barat Tiongkok yang hanya diami 6 persen penduduk
Sumber :
  • YouTube/Data Fakta

VIVA – China (Tiongkok) merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar di dunia, pada tahun 2022 sesuai data yang dirilis Worldometer, Tiongkok tercatat memiliki 1.449.987.075 miliar populasi manusia yang mendiami negara berjuluk tirai bambu tersebut.

Gibran Jamu Makan Siang Wapres Tiongkok Han Zheng, Ini yang Dibahas

Itu artinya, lebih banyak orang yang tinggal di Tiongkok daripada di benua Eropa, Amerika dan Australia, meskipun ketiga benua tersebut digabungkan, jumlahnya masih belum dapat menyamai populasi yang tinggal di Tiongkok. Tidak terbayang sumpek negara tersebut.

Dalam kata lain, sekitar 18 persen populasi manusia yang tinggal di dunia yang kini jumlahnya sekitar 7,8 miliar jiwa merupakan warga Tiongkok. Hal yang menariknya lagi, meskipun Tiongkok tercatat merupakan negara terbesar di dunia berdasarkan luas daratannya. Tahukah kalian kalau 94 persen penduduknya justru tinggal di wilayah ini

Menlu Sugiono Sampaikan Hubungan RI dengan China-AS di Masa Depan

Daratan Barat Tiongkok yang hanya diami 6 persen penduduk

Photo :
  • YouTube/Data Fakta

Menurut beberapa sumber, jika diukur, 94 persen wilayah yang dihuni mayoritas penduduk Tiongkok itu luasnya hanya 43 persen dari total keseluruhan wilayah Tiongkok yang mencapai 9.597 juta km2. Mengapa fenomena demografi ini dapat terjadi? Apa yang menyebabkannya? Melansir dari Data Fakta berikut pemaparannya:

Calvin Verdonk Curhat ke Media Eropa, Si Kalem Timnas Indonesia Itu Bongkar Aib Bahrain dan China

Mengapa hanya 6% penduduk Tiongkok yang tinggal di Barat?

1. Wilayah Timur dinilai lebih mudah berkembang

Tiongkok beranggapan wilayah ini dapat digunakan untuk menopang peradaban dan tidak menyulitkan aktivitas kehidupan manusia. Wilayah ini juga memiliki iklim yang lebih hangat dan curah hujan yang melimpah serta lebih mudah digunakan untuk aktivitas pertanian.

2. Wilayah Barat dipenuhi gunung dan gurun yang tandus

Wilayah ini dikelilingi gunung yang sangat tinggi dan gersang, serta hamparan gurun pasir yang tandus, yang pasti dua alasan ini sudah menjadi alasan kuat mengapa mereka tidak tinggal di sana. Selain itu pegunungan Himalaya yang berada di sebelah Selatannya membayangi gurun Gobi dan gurun Taklamakan.

3. Cuaca ekstrem

Gurun Pasir

Photo :
  • U-Report

Akibat banyak terdapat gurun dan gunung yang tandus, hal inilah yang menyebabkan cuaca di tempat ini terbilang sangat ekstrim dan curah hujan yang rendah mengakibatkan tanah disini sangat kering dan mustahil pertanian tradisional dapat dilakukan di tempat ini.

4. Berada di garis bujur yang cukup tinggi

Sebagai gambaran, ketika musim dingin di tempat ini suhunya dapat mencapai -40 derajat celcius, namun ketika musim panas suhu di tempat ini dapat meroket menjadi 113 derajat Fahrenheit. Hal inilah yang menyebabkan tidak ada manusia yang ingin tinggal disini.

5. Alasan masyarakat

Diluar itu semua alasan masyarakat juga turut jadi penentu, seperti yang kita ketahui Tiongkok merupakan negara yang terdapat beberapa etnis di sana, dan mayoritasnya adalah etnis Han. Meski Tiongkok tercatat memiliki 50 etnis, Etnis Han ini merupakan etnis terbesar di Tiongkok yakni mencapai 92 persen dimana seluruh etnis ini mendiami sisi Timur dari negara berjuluk tirai bambu ini.

Sedangkan 8 persen sisanya merupakan etnis minoritas yang hidup di sisi Barat Tiongkok, seperti penduduk Tibet yang berada di Barat Daya dan Etnis Uighur yang belakangan ini mendapatkan perlakuan tidak manusiawi oleh pemerintah Tiongkok.

VIVA Militer: Gunung Kailash, Daerah Otonomi Tibet, China

Photo :
  • The Daily Reformer

Dengan kata lain, populasi yang mendiami sisi Barat Tiongkok merupakan etnis minoritas, kendati demikian selain menjadi fenomena demografi yang unik, hal ini juga berkontribusi pada permasalahan-permasalahan yang dihadapi tiongkok, seperti penduduk Tibet yang selalu bertentangan dengan pemerintah Tiongkok di Timur, yang pada prosesnya pemerintah kerap melakukan Tindakan intimidatif dan represif terhadap masyarakat di Barat Tiongkok.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya