Jerman Kini Hemat-hemat Energi karena Gas dari Rusia Dikirim Minim

Pembangkit listrik berlokasi di Lingen, Jerman
Sumber :
  • AP Photo/Martin Meissner)

VIVA – Wakil Kanselir Jerman meningkatkan seruan bagi penduduk negara itu untuk menghemat energi. Seruan tersebut disampaikan setelah Gazprom Rusia mengumumkan pengurangan signifikan dalam pengiriman gas alam mereka untuk Jerman melalui pipa utama.

Motul Indonesia Manjakan Para Distributor ke Eropa hingga Nonton WBSK

Gazprom sebuah perusahaan milik Rusia mengumumkan pada Selasa 14 Juni 2022, bahwa mereka memotong aliran gas melalui pipa bawah laut Nord Stream 1 ke Jerman sebesar 40 persen.

Melansir dari AP, Jumat 17 Juni 2022, sehari kemudian, mereka mengumumkan pemotongan lebih lanjut yang membawa pengurangan keseluruhan menjadi sekitar 60 persen.

Efisiensi Energi dan Kurangi Emisi, Lippo Malls Indonesia Gunakan Solar Panel

Dalam kedua kasus yang memiliki masalah teknis itu diungkapkan bahwa sanksi Kanada atas perang di Ukraina mencegah mitra Jerman Siemens Energy untuk mengirimkan peralatan yang telah dikirim sebagai perbaikan.

Pemerintah Jerman menolak alasan itu dengan mengatakan bahwa pemeliharaan seharusnya tidak menjadi masalah sampai musim gugur dan keputusan Rusia adalah langkah politik untuk menabur ketidakpastian dan menaikkan harga.

Dorong Logistik E-Commerce Berkelanjutan, Gudang Lazada Depok Gunakan Panel Surya

"Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan apa yang ditakuti sejak awal. Dia mengurangi volume gas, tidak sekaligus, tetapi langkah demi langkah,” kata Wakil Kanselir Jerman Robert Habeck dalam sebuah video yang diunggah oleh kementeriannya di Twitter pada Rabu 15 Juni 2022.

Pengurangan aliran gas terjadi ketika Jerman dan seluruh Eropa mencoba mengurangi ketergantungan mereka pada impor energi Rusia. Jerman yang memiliki ekonomi terbesar di Eropa, mendapatkan sekitar 35 persen gasnya untuk industri listrik dan menghasilkan listrik dari Rusia.

Regulator gas Jerman mengkonfirmasi pada Kamis 16 Juni 2022 bahwa aliran gas melalui Nord Stream 1 telah turun menjadi sekitar 40 persen dari kapasitas.

Namun mereka mengatakan tidak dapat mengkonfirmasi bahwa pengurangan itu disebabkan oleh masalah teknis yang dikatakan Rusia sebagai penutupan turbin di stasiun kompresor gas.

Badan Jaringan Federal Jerman mengatakan tidak ada kekhawatiran tentang pasokan gas Jerman. Dia juga menambahkan fasilitas penyimpanan secara signifikan lebih penuh daripada tahun-tahun sebelumnya.

Habeck yang juga Menteri Ekonomi Jerman sudah meluncurkan kampanye bagi masyarakat untuk menghemat energi pekan lalu.  Setelah pengumuman Gazprom, dia menyampaikan pesan dalam video Rabu malam.

"Gas akan datang ke Eropa, kami tidak memiliki masalah pasokan, tetapi volume gas harus diperoleh di pasar dan itu akan menjadi lebih mahal," kata Habeck.

Dia mengatakan pemerintah siap dan mencatat bahwa mereka telah memberlakukan undang undang yang mengharuskan penyimpanan gas diisi. Dia juga memuji kesediaan Jerman dan bisnis untuk menghemat energi dan menyimpan gas.

"Sekarang saatnya untuk melakukannya,” katanya.

"Setiap kilowatt hour membantu dalam situasi ini. Ini adalah situasi yang serius, tetapi bukan situasi yang membahayakan keamanan pasokan di Jerman.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya