Handal Mengekspansi Wilayah, Ini 5 Alasan Rusia Sangat Besar
- ANTARA FOTO
VIVA – Berdasarkan data dari worldmeters.info, Rusia merupakan negara terbesar pertama di dunia. Bahkan saking luasnya, wilayah negara dengan ibu kota Moskow ini membentang sepanjang Asia Utara hingga sebagian Eropa Timur.
Bahkan tiga negara terbesar yang posisinya di bawah Rusia yakni Kanada, Amerika Serikat, serta Tiongkok, luasnya kurang dari 60 persen dari Rusia.Â
Masih karena faktor luasnya yang begitu besar, negara Rusia bahkan mempunyai hingga 11 zona waktu dengan selisih satu jam setiap zonanya.
Meskipun Uni Soviet telah runtuh pada 31 Desember 1991, hingga saat ini Rusia masih menjadi negara yang paling luas. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Dilansir VIVA dari The Rest of Iceberg, berikut 5 alasan Rusia sangat besar.
Perang dengan Tiongkok
Sekitar tahun 800, Rusia sempat diperintah oleh Bangsa Mongol namun pada akhirnya Rusia berhasil menaklukan mereka. Lalu masalah lain terjadi. Rupanya tidak ada perbatasan yang jelas antara kota Moskow dan Tiongkok. Kendati demikian, para pemimpin Rusia atau yang dikenal dengan tsar memulai serangkaian perang untuk menguasai tanah di sekitar Tiongkok pada tahun 1700.
Menaklukkan Siberia
Siberia merupakan daratan utara Asia yang beku. Rusia berhasil menaklukkan tanah Siberia berkat para pemburu dan pedagang dari beruang, cerpelai, dan mink. Bulu-bulu dari ketiga binatang ini laris manis di sana. Dengan begitu, Rusia mulai masuk ke Siberia dan mengambil alih daerah ini.
Memperluas daerah ke Barat
Tak hanya ‘mengambil’ wilayah Asia, Rusia juga memperluas daerahnya ke negara Eropa lain seperti Ukraina, Belarus, dan Polandia kemudian berlanjut ke negara Armenia dan Georgia. Belum puas, Rusia pun menaklukkan Asia Tengah karena khawatir Inggris akan menguasainya jika mereka tak sampai di sana lebih awal.
Pembentukan Uni Soviet
Meluasnya daerah Rusia membuat para tsar ini membentuk Uni Republik Sosialis Soviet pada abad ke-20 yang terdiri dari 15 kerajaan. Sayangnya, pembentukan Uni Soviet malah membuat pemerintah di Moskow menjadi lebih kejam dengan mengeksploitasi SDA dan para penduduk.Â
Mereka mengeksploitasi SDA dengan cara menyuruh tahanan untuk memotong kayu serta menambang emas di daerah beku, para wanita memetik kapas di Asia Tengah, hingga memompa minyak dari bawah Laut Kaspia dan Siberia. Memang dengan adanya eksploitasi itu Rusia menjadi negara yang lebih kaya dan kuat, tetapi berdampak dengan mengorbankan rakyat.
Bubarnya Uni Soviet
Setelah melalui pemerintahan yang kejam, Mikhail Gorbachev, pemimpin Uni Soviet pada saat itu akhirnya memutuskan untuk mengakhiri kekerasan negara. 15 kerajaan di Uni Soviet memisahkan diri dan salah satunya adalah Rusia.Â
Secara teori, Rusia menjadi lebih kecil. Tetapi mereka tidak tinggal diam. Rusia berusaha untuk menaklukkan 14 kerajaan lainnya. Sehingga meskipun Uni Soviet telah bubar, Rusia masih mempunyai wilayah yang luas.Â