Pengacara di Bangladesh Hina Nabi Muhammad Picu Kegaduhan

Ormas di Dhaka Bangladesh tuntut pengesahan UU Penodaaan Agama tahun 2013
Sumber :
  • AP Photo/Ismail Ferdous

VIVA – Seorang pengacara Bangladesh membuat kegaduhan setelah menuliskan sebuah komentar di akun Facebook miliknya yang menghina Nabi Muhammad SAW pada Rabu 15 Juni 2022. Hal ini kemudian meningkatkan ketegangan sosial di negara itu.

AS Warga Subang Bikin Heboh, Mengaku Nabi dan Sebut Lafaz Allah Seperti Perempuan Mengangkang

Unggahan Facebook tersebut menjadi viral di media sosial. Apalagi sebelumnya juru bicara nasional India Nupur Sharma dari partai Bharatiya Janata (BJP) India telah membuat komentar yang dianggap menghina Nabi Muhammad, dan membuat marah negara-negara mayoritas Muslim.

Viralnya unggahan tersebut membuat rekan pengacara mengadakan demonstrasi besar-besaran di Mahkamah Agung Bangladesh, tempat pengacara itu bekerja, dan merusak kantornya.

Respons Imam Besar Ternate soal Cagub Malut Sherly Tjoanda Disebut Mirip Istri Nabi

Mereka juga mengadakan rapat umum untuk menuntut hukuman segera bagi pengacara tersebut, dan meminta Asosiasi Pengacara Mahkamah Agung Bangladesh untuk menunda keanggotaan pengacara itu.

Baca juga: 2 Warganya Bantu Ukraina Hilang, AS akan Konfrontasi Langsung Rusia?

Diduga Hina Nabi Muhammad, YouTuber Agatha of Palermo Dipolisikan

Melansir dari The Sundaily, Kamis 16 Juni 2022, atas nama pengacara, sebuah kasus telah diajukan terhadap tersangka pelaku penghina Nabi Muhammad di kantor polisi Shahbag di Ibu Kota Dhaka pada Rabu malam.

"Kami telah menerima kasus ini sebagai buku harian umum (GD) sekarang dan akan menyerahkan pengaduan ke unit cyber besok untuk penyelidikan," kata petugas yang bertanggung jawab Moudud Hawlader kepada Anadolu Agency di kantor polisi.

Umat Islam merasa sangat terluka oleh komentar pengacara tersebut dan tindakan seperti itu mengancam kerukunan komunal.

Berbicara kepada media, seorang pengacara Mahkamah Agung yakni Md Jashim Uddin menggarisbawahi bahwa tindakan itu sungguh tidak terduga.

“Kami ingin hukuman yang setimpal agar tidak ada yang berani melakukan tindakan keji seperti menghina nabi suci untuk merusak kerukunan NKRI,” kata Uddin.

Sementara itu, salah satu partai politik Islam terbesar di negara itu yakni Islami Andolan Bangladesh menyatakan bahwa mereka akan mengadakan pawai di Komisi Tinggi India di Dhaka untuk menyerahkan sebuah memorandum pada hari Kamis. Mereka juga akan menuntut hukuman terhadap dua pejabat partai yang berkuasa di India.

Demonstrasi besar diadakan di seluruh Bangladesh setelah salat Jumat mingguan pekan lalu sebagai protes atas komentar juru bicara partai berkuasa di India.

Nadia Putri Darmawan, Siswi Beragama Kristen yang sekolah di Madrasah Islam.

Terpopuler: Siswi Kristen Sekolah di Madrasah Islam Dapat Bantuan, Rekam Jejak Ketua KPK Baru

Kisah Nadia, siswi Kristen yang mengenyam pendidikan di  sekolah Islam madrasah, menjadi salah satu berita yang ramai dibaca pembaca di laman News VIVA sepanjang kemarin.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024