Kuburan Massal di Hutan Pinus Ukraina, Tangan-tangan Mayat Terikat

Petugas memindahkan jasad dari kuburan massal di Bucha pinggiran luar Kota Kiev
Sumber :
  • AP Photo/Natacha Pisarenko

VIVA – Hutan pinus yang hijau dan indah serta teduh menjadi tempat yang menyeramkan tatkala di lokasi ini ditemukan kuburan massal orang-orang yang tewas ditembak maupun akibat kekerasan. Di tengah kicauan burung di hutan, petugas dengan alat pelindung diri lengkap baji hazmat dan masker menggali dan mengeluarkan jasad-jasad di hutan di dekat Kota Bucha yang dekat dengan pinggiran Kota Kiev, Ukraina.

Pria Rusia yang Bakar Al-Quran Dihukum Tambahan 14 Tahun Penjara atas Tuduhan Pengkhianatan

Ditemukan ratusan korban tersebut masih dalam kondisi tangan terikat. Polisi Ukraina sebagaimana diberitakan AP menyatakan bahwa pihaknya sudah membuka kembali kasus pembunuhan lebih dari 12.000 orang Ukraina yang terjadi sejak pasukan Rusia menginvasi negara itu pada 24 Februari 2022 lalu.

Para petugas yang mengeluarkan jenazah memisahkan tubuh-tubuh kaku di atas tanah dan memberikan simbol dan tanda di tanah. Jasad-jasad di kuburan massal itu penuh tanah dan kotor yang mengundang lalat-lalat berdatangan.

Intelijen Jerman: Rusia Sedang Persiapkan Perang dengan NATO

"Ditembak di lutut menunjukkan orang-orang ini disiksa terlebih dahulu," kata Kepala Polisi Regional Kiev Andriy Nebytov.

"Tangan-tangan mereka juga diikat ke belakang menunjukkan diduga sudah ditahan beberapa lama oleh musuh untuk mendapatkan informasi dari mereka," lanjutnya.

AS Berniat Kirim Senjata Nuklir ke Ukraina, Rusia: Tindakan Gila

Diketahui pembantaian di Kota Bucha mengemuka sejak pasukan Rusia meninggalkan kota itu pada akhir Maret. Otoritas mengatakan mereka menemukan korban tewas tanpa dikubur bahkan hingga 1.316 orang dan banyak kuburan massal ditemukan baik di hutan maupun di luar hutan.

Sementara Kepala Polisi Nasional Ukraina Igor Klimenko mengatakan kepada Interfax-Ukraine bahwa penyidik kriminal menemukan hingga 12.000 korban tewas dalam invasi Rusia termasuk yang ditemukan dalam kuburan massal. Pembunuhan massal diduga dilakukan oleh para penembak jitu, pasukan dengan kendaraan bersenjata. Jasad tewas ditemukan di jalan-jalan hingga dalam kuburan massal. Namun Klimenko tidak merinci dari angka 12.000 itu berapa orang militer dan berapa banyak warga sipil.

Donald Trump dan Vladimir Putin

Bersahabat Dekat dengan Trump, Putin Optimis Hubungan Rusia-AS Bakal Mencair

Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada Kamis, 28 November 2024, menyebut Presiden terpilih AS, Donald Trump sebagai ‘orang yang cerdas’ yang mampu memecahkan masalah.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024