Front Moro Minta Ketum Muhammadiyah Filipina Jadi Dubes untuk RI

Pertemuan Moro National Liberation Front (MNLF) dengan Nhelbourne Mohammad
Sumber :
  • HO-Nhelbourne/agus

VIVA – Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) mengusulkan kepada Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr untuk mengangkat Ketua Umum (Ketum) Muhammadiyah Filipina (MUPHil) Nhelbourne Mohammad sebagai duta besar Filipina untuk Indonesia.

Efisiensi Anggaran, Program Mudik Gratis Tetap Ada?

Dalam suratnya kepada Marcos, Ketua Pendiri MNLF Nurallaji Misuari mengatakan pada Senin bahwa Nhelbourne, Ketua Asosiasi Komunitas Muslim di ASEAN (AMCA), memperoleh gelar master dan Ph.D. di Indonesia dan berhubungan baik dengan Indonesia.

"Dia mempunyai hubungan baik dengan Indonesia dan sangat memahami budaya di negara tersebut," kata Misuari.

Motif Pria Bandung Tembak Mati Kucing Pakai Airsoft Gun, Diganggu saat Makan

Misuari mengatakan Nhelbourne akan merasa sangat terhormat untuk mewakili Filipina mengingat pengalaman dan sejarah akademisnya.

"Sejalan dengan kampanye Anda bahwa Filipina akan kembali menjadi negara besar di bawah pemerintahan Anda, berbagai petualangan dan pengetahuannya dapat menjadi bagian dari impian besar negara kita," kata Misuari dalam suratnya kepada Marcos.

Di World Gov’t Summit, Presiden Prabowo Jelaskan Efisiensi Anggaran: Akan Mengubah Negara Ini

Ketika dihubungi, Nhelbourne mengatakan surat itu hanya surat pengajuan calon oleh MNLF yang menginginkan dirinya menjadi duta besar Filipina di Indonesia.

Sebelumnya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menerima kunjungan silaturahmi Muhammadiyah Filipina pada Selasa (7/6).

Nhelbourne disambut oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua Umum PP ‘Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti dan para ketua PP Muhammadiyah lainnya, seperti Syafiq Mughni, Anwar Abbas dan Muhadjir Effendy. (Ant/Antara)

Presiden Prabowo (Dok. Istimewa)

Prabowo Undang Investor Asing Ikut Bangun Infrastruktur di Indonesia

Proyek-proyek pembangunan itu di antaranya sektor infrastruktur penting seperti jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, jalur-jalur distribusi energi, dan jaringan.

img_title
VIVA.co.id
14 Februari 2025