Chechnya Ancam Serang Polandia yang Jadi Sekutu Ukraina

VIVA Militer: Kepala Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov
Sumber :
  • tass.com

VIVA – Pemimpin tertinggi Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov akan mengancam Polandia sebagai bentuk balasan dukungannya terhadap Ukraina, Rabu 08 Juni 2022. Ramzan Kadyrov merupakan pendukung setia Vladimir Putin atas invasi Rusia ke Ukraina.

Ramzan Kadyrov sering membagikan kritikannya terhadap negara barat dan sekutunya melalui media sosial Instagram. Namun sekarang ia mengalihkan kritikan kepada pemerintahan Polandia yang telah menjadi sekutu terkuat Ukraina sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

Atas tindakan invasi itu, membuat Uni Eropa melarang impor minyak dari Rusia, selain itu juga Uni Eropa akan menyambut para pengungsi Ukraina yang terlibat dalam konflik perangan.

Seperti dikutip dari Metro.co.uk, Ramzan Kadyrov menyampaikan pesan dalam sebuah video "Ukraina adalah kesepakatan yang dilakukan, yang saya nanti adalah Polandia. Apa yang ingin dicapai oleh Polandia? setelah Invasi Rusia ke Ukraina berakhir, kami dapat menunjukkan kepada anda kemampuan kami dalam enam detik."

VIVA Militer: Foto serangan drone tempur militer Rusia ke basis pasukan Ukraina

Photo :
  • interestingengineering.com

Ramzan Kadyrov juga menuntut permintaan maaf atas insiden di Warsawa awal bulan ini yang menyebabkan duta besar Rusia Sergey Andreev dilempari cat merah, saat ia berusaha meletakkan bunga di pemakaman militer Soviet.

"Sebaiknya Anda mengambil senjata dan tentara bayaran Anda dan secara resmi meminta maaf kepada duta besar kami," tambahnya.

Pasukan Ramzan Kadyrov telah dituduh melakukan kejahatan perang di Ukraina. Pemimpin Chechnya itu sendiri telah berulang kali dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa. Pasukan Chechnya diketahui berada di pengepungan Mariupol dan dikatakan diantara pasukannya telah membunuh warga sipil di pinggiran Kota Kyiv.

Sabotase Meningkat, Petinggi Militer NATO Imbau Pebisnis Bersiap Hadapi "Skenario Perang"

Ramzan Kadyrov mengikuti pasukannya dalam perjalanan ke Kyiv, hal itu dibantah langsung oleh Ramzan Kadyrov telah membunuh warga sipil di kota Kyiv tanpa proses hukum.

VIVA Militer: Tentara Rusia berpatroli di Mariupol, Ukraina

Photo :
  • tradewindsnews.com
Intelijen Ukraina Bongkar Kiriman Ratusan Rudal Korut ke Rusia

Ramzan Kadyrov juga dituduh dalam sebuah laporan menurunkan pembunuh elit untuk membunuh Presiden Ukraina yaitu Volodymyr Zelensky saat invasi Rusia ke Ukraina mulai pecah.

Selain itu juga, Volodymyr Zelensky mengatakan dan mendasar negara Barat untuk meningkatkan dukungannya dan segera menjatuhkan sanksi yang lebih keras kepada Rusia.

Siaga Perang Ukraina, Tentara Korut Nyamar Jadi Warga Rusia

Setelah menyampaikan permintaan dukungannya kepada Negara Barat dan Uni Eropa. Kedua sekutu Ukraina itu langsung meningkat dalam beberapa hari terakhir, seperti memberhentikan impor minyak dari Rusia ke Eropa. Setelah kejadian itu pasukan Vladimir Putin semakin gencar menyerang di kota-kota Ukraina, khususnya di Severodonetsk dan Lisichansk.

Pembakar Al Quran di Chechnya, Nikita Zhuravel

Pria Rusia yang Bakar Al-Quran Dihukum Tambahan 14 Tahun Penjara atas Tuduhan Pengkhianatan

Seorang pria asal Rusia, Nikita Zhuravel, yang sebelumnya dihukum karena membakar salinan kitab suci Al-Quran kini dijatuhi hukuman tambahan 14 tahun penjara.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024