Prajurit Bayaran Andalan Putin Ditembak Mati Sniper Ukraina
- AP Photo/Evgeniy Maloletka
VIVA – Tentara bayaran Rusia yang diyakini berperan dalam pembunuhan tawanan perang dan warga sipil dilaporkan telah tewas dalam perang di Ukraina. Surat kabar Rusia melaporkan bahwa Vladimir Andonov telah dibunuh oleh sniper ‘penembak jitu’ di Kharkiv, Ukraina.
“Dia meninggal pada malam hari selama pengintaian di daerah itu, bersama dengan rekannya, mungkin di tangan penembak jitu,” kata laporan surat kabar itu melalui Telegram pada Minggu 5 Juni 2022, dikutip dari Newsweek, Rabu 8 Juni 2022.
Andonov adalah pria yang berasal dari Distrik Mogoytuysky, Wilayah Transbaikal di Republik Siberia Buryatia. Dia juga dikenal sebagai relawan Presiden Rusia Vladimir Putin yang paling terkenal di kawasan itu.
Basis data Ukraina yang berisi daftar kejahatan militer Rusia mengatakan pada Februari 2015, Antonov mengambil bagian dalam eksekusi tawanan perang Ukraina di Logvinova, Donbas, Ukraina timur, tempat ia menjadi relawan.
Basis data menggambarkan sosok Antonov sebagai tentara bayaran Rusia atau algojo bagi Rusia.
Antonov juga memiliki nama lain yakni Vaha, dia adalah bagian dari kelompok tentara bayaran Wagner yang melayani Putin dalam konflik. Dia juga dilaporkan telah bertempur dalam operasi Rusia di Suriah dan Libya pada Desember 2017 lalu, dan dianugerahi medali untuk prestasi militer.
Kematiannya terjadi ketika dua komandan Putin lainnya, Mayor Jenderal Roman Kutozov dan Letnan Jenderal Roman Berdnikov, dilaporkan tewas oleh artileri Ukraina di wilayah Donbas.
Meskipun kematiannya tidak dikonfirmasi oleh pihak berwenang Rusia, namun seorang reporter di negara itu mengatakan bahwa Kutozov merupakan komandan Tentara Gabungan Senjata ke-5 Rusia.