Bulgaria Tolak Beri Senjata Peninggalan Uni Soviet ke Ukraina

Gedung kantor Dewan di Sofia, Bulgaria
Sumber :
  • novinite.com

VIVA – Perdana Menteri Bulgaria Kiril Petkov menegaskan bahwa pemerintahannya tidak memiliki rencana untuk mengirim senjata berat ke Ukraina di tengah invasi Rusia ke negara itu. Dia juga menambahkan bahwa negaranya sudah cukup untuk membantu Kiev melalui bantuan kemanusiaan.

“Kami telah melakukan apa yang kami janjikan dan tidak perlu menyalahkan kembali perdebatan ini setiap dua minggu,” kata Petkov.

“Kami telah mendukung para pengungsi masuk (ke Bulgaria), kami telah mengirim semua jenis bantuan kemanusiaan, kami juga terlibat dalam perbaikan senjata berat Ukraina dan kami sejalan dengan semua sanksi terhadap Rusia,” tambah Petkov dalam keterangannya dikutip dari Newsweek, Rabu 8 Juni 2022.

Dia mengklaim bahwa Bulgaria sudah melakukan banyak hal untuk Ukraina dan tetap akan terus mendukung Ukraina, tetapi tidak dalam pengiriman senjata berat Ukraina. Hal ini menanggapi permintaan Kiev untuk bantuan militer.

Bulgaria telah menghindari pengiriman amunisi ke Ukraina sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari 2022. Diketahui saat itu mereka mendiskusikan kesepakatan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Dalam diskusinya, pemerintah Bulgaria hanya setuju untuk melibatkan penggunaan pabriknya sebagai perbaikan senjata berat Ukraina dan menggunakan pelabuhannya untuk mengangkut gandum Ukraina.

Pernyataan Petkov datang hanya beberapa hari setelah Duta Besar Kiev untuk Bulgaria Vitaliy Moskalenko, mengatakan bahwa Bulgaria memiliki persenjataan peninggalan Uni Soviet yang dapat membantu Ukraina.

Dia juga mengirim surat pada Petkov untuk mempertimbangkan kembali pendiriannya yang kekeh untuk tidak mengirim senjata berat ke Ukraina.

Pesawat Penumpang Azerbaijan Airlines Jatuh di Kazakhstan

Selain Petkov, komentar lainnya juga datang dari Kornelia Ninova pemimpin Partai Sosialis Bulgaria.

“Tidak perlu Kementerian Luar Negeri memenuhi permintaan Ukraina. Kasusnya sudah ditutup,” ujarnya.

Rusia Pindahkan Rudal Canggih dari Suriah ke Benghazi dan Tobruk

Bulgaria telah menghindari permintaan Kiev untuk menghindari perpecahan antara partai-partai pro-Uni Eropa dan pro-Kremlin dalam pemerintahan koalisi Bulgaria.

Partai Ninova juga sebelumnya mengancam akan meninggalkan koalisi jika Bulgaria memasok senjata berat kepada tentara Ukraina.

Mayday, Kapal Evakuasi Pasukan Rusia di Suriah Tenggelam
Sedikitnya 38 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines (Azal) di dekat kota Aktau, Kazakhstan, pada Rabu, 25 Desember 2024.

Sistem Rudal Pantsir Milik Rusia Lumpuhkan Komunikasi Pesawat Azerbaijan, Menurut Media

Pejabat senior pemerintah Azerbaijan mengonfirmasi kabar yang beredar terkait kemungkinan pesawat Azerbaijan Airlines yang jatuh di Kazakhstan karena misil Rusia.

img_title
VIVA.co.id
27 Desember 2024