Temukan Bukti, Palestina Tuduh Israel yang Bunuh Jurnalis Al Jazeera

Jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh.
Sumber :
  • Al Jazeera Media Network via AP

VIVA - Otoritas Palestina menyatakan jurnalis Al Jazeera diduga sengaja ditembak oleh seorang tentara Israel.

Gaza Cola, Alternatif Soda yang Diciptakan untuk Mendukung Kebebasan Palestina

VIVA Militer: Tentara Israel menembak mati warga Palestina

Photo :
  • The Atlantic

Israel Bantah Tuduhan

Pendapatan Global McDonald hingga Starbucks Babak Belur Akibat Aksi Boikot 

Dalam hal ini, Israel dengan keras membantah tuduhan itu dengan mengatakan bahwa pihaknya akan melanjutkan penyelidikan sendiri atas kematian Shireen Abu Akleh yang meninggal pada 11 Mei 2022.

Melansir dari Channel News Asia, Jumat, 27 Mei 2022, meninggalnya jurnalis Abu Akleh adalah ketika dia meliput serangan militer Israel di kota Jenin, di Tepi Barat yang diduduki oleh pasukan Israel.

Anggota Parlemen Lebanon Klaim Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Israel Hampir Tercapai

Balik Menuduh

Sebelumnya, tentara Israel mengatakan bahwa Abu Akleh secara tidak sengaja dibunuh oleh seorang militan Palestina dalam baku tembak terjadi yang dengan Israel.

Hal tersebut jauh berbeda dengan pernyataan Jaksa Agung Palestina Akram Al-Khatib yang mengatakan kepada wartawan bahwa penyelidikannya menunjukan tidak ada militan yang dekat dengan Abu Akleh ketika dia meninggal.

“Satu-satunya sumber tembakan di tempat itu berasal dari pasukan pendudukan (Israel) dengan niat untuk membunuh,” kata Al-Khatib.

Kenakan Helm dan Rompi Pers

Dia juga menambahkan bahwa Abu Akleh telah mengenakan helm dan rompi pers yang dengan jelas menandainya sebagai seorang jurnalis.

“Ini merupakan kejahatan perang,” katanya.

Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz, kemudian dengan keras menolak semua pernyataan itu.

“Setiap klaim bahwa IDF dengan sengaja merugikan jurnalis atau warga sipil yang tidak terlibat, adalah kebohongan yang terang-terangan,” tulis Gantz dalam Twitter miliknya.

Dia juga mengulangi seruan Israel pada Palestina untuk bekerja sama dalam penyelidikan dan menyerahkan peluru untuk tes balistik, untuk melihat apakah itu cocok dengan senjata militer Israel.

Namun, Palestina menolak permintaan tersebut dengan menyebutkan bahwa pihaknya tidak mempercayai Israel dan telah menolak untuk mengadakan penyelidikan bersama.

Peluru yang Digunakan Tentara Israel

Al-Khatib menjelaskan bahwa tes menunjukkan peluru yang membunuh Abu akleh adalah peluru berukuran 5,5 mm yang ditembakan dari senapan semi-otomatis Ruger Mini-14, yang digunakan oleh pasukan Israel.

Israel mengatakan satu-satunya cara untuk memastikan apakah itu ditembakan oleh salah satu tentaranya adalah dengan menganalisis peluru, dan melihat apakah peluru tersebut cocok dengan senjata Israel.

“Saya terus meminta Palestina untuk menyerahkan peluru dan temuannya. Kami siap dan bersedia melakukan penyelidikan, serta bekerja sama dengan pihak internasional,” kata Gantz.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya