Diplomat Andalan Rusia Mundur Gara-gara Malu Lihat Perang Ukraina

Gedung kantor PBB di Jenewa, Swiss
Sumber :
  • AP Photo/Markus Schreiber, File

VIVA – Diplomat senior Rusia yang bertugas di kantor PBB di Jenewa, Swiss menyampaikan pengunduran dirinya. Hal itu dia lakukan setelah mengirimkan pernyataan sikap yang mengaku merasa malu dengan perang agresif yang dilakukan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina.

Gila, Presiden Ukraina Minta 100 Ribu Pasukan NATO

Diberitakan AP, diplomat bernama Boris Bondarev itu menyampaikan surat pengunduran dirinya pada Senin, 23 Mei 2022 dan kemudian memberikan pernyataan pers tentang alasannya.

"Selama 20 tahun karier diplomatik saya akhirnya saya melihat adanya perubahan kebijakan luar negeri namun yang paling membuat saya malu atas negara saya adalah invasi 24 Februari," kata Bondarev merujuk tanggal dimulainya invasi Rusia ke Ukraina atas perintah Putin tahun 2022 ini.

Alarm Perang NATO, 100 Ribu Tentara Rusia Dikirim ke Belarus

Diketahui sejak dilancarkan pada Februari 2022, invasi Rusia ke Ukraina masih terus berlanjut. Bahkan baru-baru ini Rusia berhasil menguasai Mariupol dan kemudian memborbardir Donbas.

"Perang yang amat agresif oleh Putin terhadap Ukraina tidak hanya perang terhadap rakyat Ukraina namun juga kejahatan serius yang akan menyeret Rusia dan mempengaruhi lingkungan negara-negera sekitarnya," dituliskannya.

Perundingan Damai Rusia-Ukraina Digelar di Arab Saudi?

Diplomat andalan itu kemudian sudah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Dubes Rusia di Jenewa, Gennady Gatilov. Namun pihak Rusia belum merespons resmi soal hal ini.

"Sungguh tak bisa diterima apa yang dilakukan pemerintah saya sekarang ini," kata Bondarev.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU)

Bantuan Militer AS untuk Ukraina Tetap Berlanjut Meski Era Biden Berakhir

Deputi Parlemen Ukraina, Yevheniia Kravchuk pastikan bantuan militer AS tetap berlanjut meski masa pemerintahan Presiden AS, Joe Biden berakhir.

img_title
VIVA.co.id
16 Februari 2025