Hanya Seluas Jakarta, Ini Alasan Negara Singapura Kaya dan Maju
- U-Report
VIVA – Singapura merupakan salah satu negara dengan pendapatan per kapita tertinggi di dunia. Berdasarkan data dari World Bank, pada tahun 2020 pendapatan per kapita Singapura tercacat sebesar USD 59,79ribu yang kira-kira setara dengan Rp800 juta.
Angka tersebut rupanya mengalahkan beberapa negara maju lainnya seperti Jepang, Prancis, dan Jerman. Padahal negara ini terbilang sangat kecil. Luas dari Singapura hanya 782,6 km² atau hampir sama dengan luas kota Jakarta yakni 661,5 km².Â
Singapura juga termasuk satu dari empat Empat Macan atau Naga Asia walaupun tidak memiliki sumber daya alam. Negara Naga Asia lain yakni Korea Selatan, Hong Kong, dan Taiwan.Â
Empat Naga Asia merupakan julukan untuk negara yang menjaga pertumbuhan ekonomi yang tinggi serta industrialisasi cepat pada awal tahun 1960-an sampai 1990-an.
Majunya Singapura dengan pesat didorong oleh sejumlah faktor seperti infrastruktur teknologi canggih dan SDM yang terampil. Dilansir VIVA dari asiatimes.com, berikut alasan mengapa Singapura termasuk negara kaya dan maju.
Letak geografis yang strategisÂ
Singapura terletak strategis di tengah Asia Tenggara sebagai pusat perdagangan dan logistik. Letak Singapura terbukti strategis yaitu ketika pengiriman ekspor minyak ke negara Asia Timur seperti Jepang dan Korea Selatan, kapal kontainer dari Timur Tengah harus melewati Selat Melaka untuk jalur terpendek.
Tak cuma melewati Selat Malaka, kapal-kapal tersebut di tengah perjalanan mengisi ulang bahan bakar di Singapura. Maka dari itu posisi Singapura cocok untuk pusat perdagangan kapal kontainer.
Kebijakan politik yang stabil
Tak bisa dipungkiri, situasi politik banyak mempengaruhi kemajuan suatu negara. Singapura sendiri memiliki sebuah partai politik bernama The People’s Action Party yang didirikan oleh Lee Kuan Yew pada tahun 1954. Ia juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Singapura.
Selama masa kepemimpinannya, Lee mempertahankan aturan satu partai yang sangat ketat sehingga memberinya kekuatan agar dapat mewujudkan visinya untuk sebuah negara kecil.
Karena sistem politik satu partai yang stabil inilah yang membuat pertumbuhan ekonomi Singapura subur.Â
Sektor publik yang efisien dan berkompeten
Banyak warga Singapura yang belajar ke luar negeri dengan beasiswa pemerintah. Sebagai imbalan, mereka diwajibkan kembali ke Singapura dan bekerja di sektor publik selama beberapa tahun.Â
Tak cuma itu, sejak lama Singapura sudah mempunyai kebijakan upah tinggi untuk pegawai negeri. Pemerintah pun meninjau dan mengubah gaji secara teratur guna memastikan mereka kompetitif.Â
Kebijakan ini didasarkan pada keyakinan bahwa kemungkinan pegawai negeri untuk melakukan praktik korupsi sangat kecil. Di sisi lain, ketika korupsi terjadi terutama di sektor publik, pemerintah dengan kejam menghukum para pelanggarnya.Â
Lingkungan yang ramah bisnis
Singapura terkenal dengan negara rendah pajak. Pendapatan dan tarif perusahaan termasuk yang terendah di dunia dan banyak pengecualian pajak. Keuntungan modal, dividen, warisan, serta hadiah tidak dikenakan pajak sama sekali.Â
Begitu pula dengan emas, perak, dan logam mulia yang diupayakan Singapura menjadi daya tarik perdagangan, tidak dipungut pajak.
Dukungan pemerintah terhadap sektor dan bisnis utama ini berperan penting dalam memikat investasi dan perusahaan asing.
Kelangsungan hidup yang maju meskipun adanya ketimpangan
Dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang cepat, otomatis terjadi ketimpangan yang tidak bisa dihindari. Walaupun ada ketimpangan, Singapura tetap menyediakan lingkungan hidup berkualitas yang masih terjangkau untuk sebagian orang.
Transportasi umum seperti kereta bawah tanah dan bus adalah yang termurah dibandingkan Amerika Serikat dan Inggris, tak kalah bagus dengan transportasi umum negara maju lain.Â
Mobil hanya dimiliki oleh warga Singapura yang sangat kaya sebab harga lisensi untuk sebuah mobil teramat tinggi.Â
Warga Singapura dapat tinggal di perumahan umum yang disubsidi oleh Housing and Development Board (HDB) dan makan sehari-hari di pujasera lokal dengan kisaran harga SGD 4,45 (kurang lebih setara Rp40 ribu) per porsi. Singapura juga memiliki berbagai kondominium mewah yang harganya dua sampai tiga kali lipat daripada perumahan HDB.