Presiden Polandia: Ukraina Berhak Tentukan Masa Depannya Sendiri

Presiden Polandia, Andrzej Duda.
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA – Presiden Polandia, Andrzej Duda, menegaskan hanya Ukraina yang berhak menentukan masa depannya sendiri, dan mendorong rakyat negara itu untuk tidak menyerah terhadap invasi Rusia.

Siapkan Teror Bom di Moskow, Anggota ISIS Ditembak Mati Intelijen Rusia

"Suara-suara kekhawatiran telah muncul, yang mengatakan bahwa Ukraina harus menyerah pada tuntutan Putin. Hanya Ukraina yang berhak memutuskan masa depannya," kata Duda, merujuk pada Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pernyataan itu disampaikan Duda di hadapan parlemen Ukraina pada Minggu. Dia menjadi pemimpin asing pertama yang berpidato di depan parlemen Ukraina sejak invasi Rusia pada 24 Februari lalu.

Gila, Tentara Korut Dieksekusi Mati Komandannya Sendiri dalam Perang di Rusia

VIVA Militer: Basis militer Ukraina di Yavoriv meledak dihantam rudal Rusia

Photo :
  • blog.maxar.com

Ukraina telah mengesampingkan kesepakatan damai apa pun yang memungkinkan negara itu menyerahkan wilayahnya kepada Rusia. Kiev juga menolak seruan gencatan senjata yang akan melibatkan pasukan Rusia di wilayah yang telah mereka duduki, dengan mengatakan bahwa itu hanya akan memberi Moskow waktu untuk membangun kembali pasukannya.

Kazakhstan Ungkap Kronologi hingga Detik-detik Mencekam sebelum Pesawat Azerbaijan Jatuh

Duda mendesak komunitas internasional untuk menuntut agar Rusia benar-benar menarik diri dari wilayah Ukraina.

"Jika Ukraina dikorbankan untuk alasan ekonomi atau ambisi politik, bahkan satu sentimeter dari wilayahnya, itu akan menjadi pukulan besar tidak hanya untuk bangsa Ukraina, tetapi untuk seluruh dunia Barat," kata Duda.

Polandia adalah tempat kelahiran serikat pekerja Solidaritas yang berperan dalam mengakhiri komunisme di Eropa timur. Hubungan negara itu dengan Rusia telah lama dipenuhi ketegangan. Sejak invasi Rusia, Polandia selalu memosisikan dirinya sebagai salah satu sekutu setia Ukraina.

Polandia adalah pendukung kuat sanksi keras terhadap Rusia dan vokal mendukung Ukraina untuk menjadi anggota Uni Eropa. "Saya tidak akan berhenti sampai Ukraina menjadi anggota Uni Eropa," ujar Duda (Ant/Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya