Ukraina Ogah Hentikan Perang dengan Rusia Jika Tak Ada Diplomasi

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky
Sumber :
  • ukrinform

VIVA – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersikeras pada Sabtu, 21 Mei 2022, bahwa pihaknya tidak akan menghentikan perang dan mengatakan bahwa diplomasi adalah jalan satu-satunya untuk mengakhiri perang.

Indonesia di Atas AS dan Rusia dalam Hal Ini

Perang Sudah Berjalan 4 Bulan

Jika melihat perang yang sudah terjadi selama 4 bulan, diplomasi antara Ukraina dan Rusia hingga hari ini belum menemukan titik terang dan pembicaraan damai terus terhenti.

Anggota Kongres Sebut AS Sudah Bantu Israel Senilai Rp286 Triliun dalam Bentuk Senjata

“Ada hal-hal yang hanya bisa dicapai di meja perundingan,” kata Zelensky dalam sebuah wawancara dengan saluran berita Ukraina, dikutip dari Newsweek, Senin, 23 Mei 2022.

Baca juga: Presiden Ukraina Sebut Donbas Luluh Lantak Diratakan Rusia

Surat Perintah ICC untuk Tangkap Netanyahu Harus Dilaksanakan, Menurut Uni Eropa

Ukraina Mampu Cegah Rusia Capai Tujuan Awal Militernya

Sejauh ini, Ukraina mampu mencegah Rusia mencapai tujuan awal militernya dan mengalahkan pasukan invasi Rusia dari ibu kota Kiev dan kota utara Kharkiv.

Pertempuran sekarang difokuskan di wilayah Donbas timur, yang selama beberapa tahun dicengkeram oleh pasukan separatis pro-Rusia.

Zelensky menekankan bahwa pertempuran akan berlanjut sementara solusi diplomatik masih dicari, dan perang berdarah hanya bisa diakhiri melalui diplomasi.

Presiden Ukraina itu juga menambahkan bahwa pemerintahannya hanya akan menerima persyaratan gencatan senjata secara adil untuk Ukraina.

Sebelumnya sudah banyak putaran pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina, namun hal itu terhenti selama hampir tiga bulan karena konflik militer dengan masing-masing negara yang tidak mau menerima kondisi yang diajukan satu sama lain.

Ukraina sendiri tidak akan merundingkan klaim teritorial dan kedaulatan nasionalnya sendiri.

“Diskusi antara Ukraina dan Rusia pasti akan berlangsung. Dalam format apa, saya tidak tahu, apakah itu dengan perantara atau tanpa mereka, dalam kelompok yang lebih luas atau bahkan di tingkat presiden,” ujar Zelensky.

Pendeportasian bule Rusia ke negaranya

Bule Rusia Dideportasi, Overstay hingga Tak Bayar Tagihan RS Rp 33 Juta di Bali

DP (41), warga negara Rusia yang tidak membayar biaya rumah sakit sebesar Rp 33 juta dan overstay 14 bulan.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024