5 Fakta Peresvet, Senjata Laser Baru Rusia untuk Kalahkan Ukraina

Peresvet, senjata laser baru Rusia
Sumber :
  • mirror.co.uk

VIVA – Rusia masih terus menginvasi Ukraina. Kali ini, mereka menggunakan senjata terbaru dengan sensor laser yang mampu membakar pesawat tak berawak atau drone.

Petinggi EU: Dalam Pandangan Orang Eropa, Nyawa Warga Palestina Dianggap Tidak Bernilai

Rupanya bukan hanya satu senjata yang diluncurkan oleh Rusia. Dilansir VIVA dari 9news, pada tahun 2018 Presiden Rusia, Vladimir Putin mengembangkan rangkaian senjata baru. Senjata ini terdiri dari rudal balistik antarnegara, drone nuklir bawah air, senjata supersonik, dan senjata laser baru. 

Senjata laser baru ini diberi nama Peresvet. Berikut fakta-fakta seputar Peresvet yang VIVA himpun dari berbagai sumber.

Korsel Kirim Jet Tempur saat 11 Pesawat Militer China dan Rusia Masuki Zona Pertahanan Udaranya

VIVA Militer: Tank militer Rusia dalam pertempuran di wilayah Donbas, Ukraina

Photo :
  • 19fortyfive.com

Diambil dari nama biarawan prajurit Ortodoks

Bersahabat Dekat dengan Trump, Putin Optimis Hubungan Rusia-AS Bakal Mencair

Nama senjata laser ini berdasarkan seorang biarawan prajurit Ortodoks abad pertengahan, Alexander Peresvet. Ia tewas saat bertempur melawan Chelubey di pembukaan Pertempuran Kulikovo pada 8 September 1380.

Sudah melalui uji coba

Sebelum digunakan, Peresvet ternyata sudah diuji coba pada 1 Desember 2018 melalui sebuah pertempuran eksperimental. Lalu senjata ini juga pernah dikerahkan bersama peluncur peluru kendali balistik antarbenua atau yang dikenal dengan ICBM launchers untuk menutupi siasat dari Angkatan Bersenjata Rusia.

Mampu membutakan satelit

Yury Borisov, wakil perdana menteri yang bertanggung jawab atas pengembangan militer, membeberkan dalam sebuah konferensi di Moskow bahwa Peresvet digadang-gadang dapat membutakan satelit hingga 1.500 km di atas bumi.

Efektivitas tergantung kondisi lingkungan

Seorang pakar militer sekaligus direktur Pusat Analisis Perdagangan Senjata Dunia, Igor Korotchenko menyatakan walaupun Peresvet bisa melawan drone, kinerjanya tetap dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Jika dalam cuaca yang baik, ia pun bekerja dengan baik. Sebaliknya kalau cuaca disertai kabut, hujan, salju, dan peristiwa cuaca buruk lainnya dapat mengganggu jalannya sinar laser.

Ada sistem yang lebih kuat daripada Peresvet

Masih berdasarkan ucapan Borisov, Rusia sudah menyiapkan sistem yang lebih kuat dibandingkan Peresvet. Senjata laser bernama Zadira ini bahkan bisa menghancurkan target hingga membakar target. Borisov mengungkapkan Zadira juga sudah melalui uji coba pada 17 Mei 2022. Perangkat tersebut mampu membakar drone sejauh 5 km hanya dalam waktu 5 detik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya