5 Negara yang Membenci Yahudi, Palestina Salah Satunya

Penduduk warga Palestina yang membenci Yahudi.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Negara yang membenci Yahudi, bisa dibilang kebanyakan berasal dari negara mayoritas umat Muslim. Berdasarkan sebuah lembaga riset Liga Anti Penindasan telah membuat sebuah survei di seluruh dunia yang dikutip dari laman timesofisrael pada 13 Mei 2014 yang lalu, jika ditemukan ada banyak negara yang paling sentimen atau anti dengan negara Yahudi.

Presiden Prancis Ingatkan Netanyahu Jangan Lupa soal Israel Ada Keputusan PBB

Dan ternyata survei tersebut memperlihatkan adanya penambahan presentase yang begitu anti dan membenci Yahudi. Tidak dapat dipungkiri jika beberapa negara yang membenci Yahudi itu berasal dari orang-orang Timur Tengah dan Afrika Utara.  

Namun berkat data survei berikut ini, pasti Anda akan dibuat tercengang ternyata ada banyak orang yang benar-benar membenci Yahudi, bahkan katanya lebih dari jutaan orang.

Menkeu Israel Blak-blakan Akan Caplok Wilayah Suriah untuk Dirikan Negara Yahudi

Lembaga riset ini berhasil mensurvey 53.100 orang dari100 negara dan telah berhasil menyimpulkan beberapa negara yang membenci Yahudi. Kira-kira, negara mana sajakah itu? Simak ulasan berikut ini ya.

1. Palestina

Hizbullah Tembakkan 320 Roket ke Israel Saat Perayaan Hari Suci Yahudi

Pengunjuk rasa asal Palestina mengangkat tangan dan membawa bendera Fatah

Photo :
  • ANTARA FOTO/REUTERS/Raneen Sawafta/foc/cfo

Pertama, negara yang membenci Yahudi yakni Palestina. Baik Palestina di tepi Barat maupun Gaza, keduanya sama-sama anti Yahudi. 

Keduanya benar-benar membenci Yahudi dan Israel sebagai negara dengan penganut  atau komunitas Yahudi terbesar. Rupanya terdapat 93 persen warga di Palestina anti pada Yahudi.

Terdapat banyak pemula yang anti Yahudi, dan mereka ternyata kebanyakan dari mereka masih berusia 18-49 tahun. Kebencian mereka pun konon katanya sudah sampai mendarah daging.

2. Irak

Seorang prajurit di pangkalan militer Taji dari pasukan koalisi di Irak

Photo :
  • ANTARA FOTO/REUTERS/Thaier Al-Sudani/aww/cfo

Tertinggal di belakang, Irak mencapai skor indeks 92 persen penduduk warga yang selalu memberikan pandangan negatif pada orang-orang Yahudi.

Pasalnya warga Irak begitu membenci Yahudi, lantaran adanya masalah pembantaian atau Holocaust yang pernah dialami kaumnya pada saat Partai Nazi Jerman berkuasa.

Dengan adanya hal ini membuat penduduk Irak, berpandangan jika Yahudi selalu mencari kesempatan agar bisa masuk ke pelbagai lapisan dan pergaulan internasional lantaran peristiwa tersebut.

3. Yaman

VIVA Militer: Milisi Houthi di Yaman.

Photo :

Dengan skor indeks 88%, anti semitisme terbukti yang paling rendah. Presentase tersebut mengatakan jika Yahudi memiliki kepribadian yang ganda dan tidak jarang mereka adalah seorang pengkhianat.

Sama halnya dengan Irak, Yaman pun juga mengaku sudah acuh mendengar kata Yahudi ingin menjadikan Holocaust sebagai senjata untuk menarik perhatian dunia.

Pernyataan dengan konsensus terbesar adalah "Orang membenci orang Yahudi karena cara orang Yahudi berperilaku," dengan tingkat persetujuan 90%. 

4. Aljazair

Berdasarkan survei, Aljazair nyatanya menduduki posisi keempat sebagai negara yang membenci Yahudi. Terdapat 87persen penduduknya mengaku tidak nyaman dan tidak menyukai adanya keberadaan suku dan agama itu di sekitar mereka.

Yahudi membuat Aljazair seperti bak penjajah yang berani melakukan apapun untuk bisa menguasai dunia. Aljazair menunjukkan kesenjangan gender yang lebih besar dalam pendapat daripada negara-negara sebelumnya yang terdaftar, dengan 92% pria, dan 82% wanita memiliki keyakinan anti-Yahudi.

Di Aljazair, pembenci Yahudi paling banyak diakui oleh kaum laki-laki. Selain itu, sentimen Muslim dan Yahudi membuat negara Aljazair memeluk Islamitu semakin tidak menyukai Yahudi.

5. Libya

LIbya

Photo :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

Dengan skor indeks 87%, dua pandangan negatif terhadap orang-orang Yahudi yang paling dianut adalah atribusi anti-Semitisme terhadap perilaku Yahudi, dan bahwa orang-orang Yahudi menjanjikan kesetiaan yang lebih besar kepada Israel daripada negara asal mereka, masing-masing sebesar 86%. 

Pada tahun 2011, seorang Yahudi Libya David Gerbi kembali dari pengasingan di Italia dan mendapat protes ketika ia mencoba untuk memulihkan sebuah sinagoga di Tripoli.

Negeri yang pernah dipimpin oleh Muammar Gadaffi ini juga sangat membenci Yahudi. Sekitar 87 persen warganya menolak Yahudi berada di negara mereka.

Sebenarnya,Yahudi diLibya cukup banyak. Hanya saja, mereka lebih sering memperlihatkan sikaptak bersahabat dengan warganya dan mereka lebih setia dengan negara asalnya Israel.

Pidato Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS

Pakar: Trump Menang karena Ada Lobi-lobi Yahudi Agar AS Bisa 100% di Belakang Israel

Donald Trump bakal kembali menduduki Gedung Putih dengan menjabat sebagai Presiden AS ke-47. Ada kekhatiran dengan kemenangan Trump terutama konflik di Gaza, Palestina.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024